Tegal Batal Pesta Kembang Api Rayakan Akhir PSBB usai Ditelepon Ganjar

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi pemerintah kota Tegal atas rencana apel penutupan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pengendalian wabah virus corona adengan pesta kembang api. Ia memastikan hal itu tidak akan dilakukan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Saya telepon Pak Wali Kota langsung, dan mengklarifikasi rencana tersebut," ujar Ganjar di Semarang, Jumat, 22 Mei 2020.

Setelah ditelepon, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono langsung mengonfirmasi tidak akan ada kembang api. Selain itu, apel penutupan PSBB yang digelar di alun-alun juga akan dibatasi orangnya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Nantinya hanya ada helipkoter yang akan keliling di langit Kota Tegal sebagai ungkapan kegembiraan pencabutan PSBB dan tidak adanya perkembangan kasus Covid-19," ujarnya.

Ganjar mengatakan selama ini Wali Kota Tegal bekerja dengan baik dalam menangani Covid-19. Meski sempat viral ketika menetapkan lockdown, akhirnya Wali Kota mengikuti ketentuan PSBB dari pemerintah pusat guna mencegah penyebaran virus corona.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Saya sampaikan untuk Wali Kota Tegal beserta seluruh masyaraka Tegal untuk tetap berhati-hati, agar ketika kurva kedua bisa muncul maka mereka sudah siap lagi. Tapi insyaallah tidak akan ada lagi kasus Covid-19 lagi di Kota Tegal," katanya.

Dedy Yon Supriyono sudah membatalkan rencana pesta kembang api. Ia Khawatir menimbulkan kerumunan massa yang berpotensi melanggar PSBB. Di samping itu, ada arahan langsung dari Gubernur Jawa Tengah yang meminta acara itu dibatalkan.

Ia mengatakan acara itu akan digelar di alun-alun kota setempat. Namun setelah dibatalkan, pemerintah hanya akan menyalakan sirene oleh ratusan kendaraan. Aparat juga melakukan penyemprotan disinfektan berskala besar di beberapa tempat publik, jalan dan sudut-sudut kota lainnya.

"Dengan penyemprotan ini, diharapkan bisa memutus mata rantai penularan virus Corona," katanya dikonfirmasi VIVAnews, Jumat, 22 Mei 2020.

Menurut Dedy Yon, pemberlakukan PSBB di Kota Tegal berjalan efektif dan secara signifikan menekan penyebaran Covid-19 di sana. Terbukti, per 19 Mei 2020, Kota Tegal nol kasus positif Covid-19.

"Meski sudah menjadi zona hijau, agar masyarakat lebih waspada dalam melindungi diri. Jangan sampai ada lagi yang terinfeksi corona," ujar Dedy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya