Ribuan Warga Tetap Salat Idul Fitri Berjemaah di Banda Aceh

VIVA – Ribuan jemaah melaksanakan salat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu, 24 Mei 2020. Para jemaah tampak memenuhi masjid hingga ke halaman. Bahkan, mereka rela salat beralaskan rumput.

Konsumsi BBM Pertamina Meningkat 42 Persen di Sumut saat Mudik Lebaran 2024

Pantauan di lokasi, jemaah mulai hadir pukul 06.40 WIB, di setiap sudut pintu masuk masjid dijaga aparat gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri, untuk memantau jemaah yang tidak pakai masker.

Masjid yang menampung sekitar 25 ribu jemaah itu, juga menyediakan masker gratis bagi jemaah yang datang tidak membawa masker.

Polda Banten Minta Maaf ke Pemudik

Baca juga: Tak Pakai Masker, Jemaah Salat Id di Ternate Diminta Pulang

Aparat kepolisian menutup akses jalan menuju Masjid Raya Baiturrahman, yang digunakan untuk menampung kendaraan jamaah.

Top Trending: Sopir Bis Bawa Penumpang Makan di Rumah Mertua hingga Ramalan Jayabaya

Pelaksanaan salat Idul Fitri juga tidak menerapkan jarak antarsaf. Saf jemaah rapat seperti biasa. 

Wastafel juga disediakan di semua pintu masuk masjid lengkap dengan sabun cuci tangan. Perlengkapan serupa juga ada di tempat wudhu.

"Salat Idul Fitri tetap dilaksanakan di masjid atau lapangan pada hari ini, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran wabah Covid-19,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Alidar dalam keterangannya.

Sementara khotbah salat idul fitri hanya berlangsung 10 menit. Setelah itu, jemaah membubarkan diri. Ada juga sebagian warga memilih tetap berada di masjid, untuk berkumpul bersama rekannya  berswafoto dan silaturahmi.

Sementara itu, di tengah pandemi virus Corona, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta tak mengadakan takbir keliling yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Sebagai penggantinya, Masjid Gedhe Kauman dan warga Kampung Kampung menggelar takbir serentak dari depan rumah masing-masing.

Salah seorang warga Kauman, Sukarsono mengaku mengikuti anjuran takmir Masjid Gedhe Kauman untuk menggelar takbir di depan rumah. Bersama anggota keluarganya, Sukarsono mengumandangkan takbir di depan rumahnya.

"Takbiran bagi kami adalah suatu kemenangan setelah menjalankan puasa 30 hari penuh. Jadi kita merasa bersyukur sudah menyelesaikan bulan puasa dan semoga apa yang telah kita lakukan ini ada peningkatan untuk ibadah yang selanjutnya," ujar Sukarsono, Sabtu, 23 Mei 2020.

Warga Kauman Yogyakarta pilih takbir bersama di depan rumah, Sabtu, 23 Mei 2020.

Terpisah takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif menyebutkan, pilihan takbir di depan rumah masing-masing digelar serentak. Warga, lanjut Azman melakukan takbir di rumah dan dipandu dengan pengeras suara dari Masjid Gedhe Kauman.

"Jadi untuk pelaksanaannya seluruh warga itu berada di depan rumah masing-masing dan kemudian kita melakukan takbir bersama dipandu dari sound (pengeras suara) masjid dan radio saka FM," ujar Azman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya