Gelar Salat Idul Fitri, Pj Wali Kota Makassar Jaga Jarak

VIVA – Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Prof Yusran Jusuf menunaikan salat Idul Fitri bersama keluarga secara sederhana di rumah dinasnya, Minggu, 24 Mei 2020.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Bertempat di salah satu ruangan di rumah tersebut, Yusran terlihat khusyuk menunaikan ibadah bersama istri, anak dan sejumlah pegawai yang bertugas di rumah dinas. Mereka pun menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak. Tampil membawakan khotbah salat Id yakni, Ustaz Muhammad Abdillah Arfa, yang juga merupakan Finalis Akademi Sahur Indonesai (Aksi) Indosiar 2019.

Usai menunaikan ibadah, Yusran menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1441 H kepada seluruh warga Makassar. Dia meminta untuk tetap waspada dan senantiasa menyadari masih adanya pandemi Covid-19 yang harus dilawan dengan protokol kesehatan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Sapa Keluarga Besar, Anies Rayakan Lebaran Virtual

“Meskipun kita tunaikan secara sederhana, Insya Allah, kita berharap seluruh ibadah kita semua selama bulan suci Ramadhan diterima di sisiNya. Mudah-mudahan pada momentum hari raya ini, Allah SWT mengangkat pandemi ini dari kehidupan kita agar rutinitas warga bisa kembali pulih dan normal seperti semula. Tidak ada yang mustahil jika Allah menginginkan," ujar Yusran.

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

Yusran menyebutkan, hari raya Idul Fitri tahun ini dilakukan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, menyusul adanya wabah virus corona yang menjangkiti hampir seluruh warga di dunia.

“Biasanya kita lebih sering salat Id di lapangan bersama keluarga, namun karena wabah ini, kita lakukan cukup di rumah saja bersama keluarga dan juga beberapa staf yang memang bertugas di rumah jabatan ini. Namun, Insya Allah situasi ini tidak mengurangi esensi ketaatan kita kepada sang pencipta," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Yusran juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar lingkup Pemkot Makassar serta warga Kota Makassar, karena tahun ini tidak menggelar tradisi open house, demi menghindari kerumunan yang berpotensi terjadinya transmisi virus.

“Silaturrahmi itu bisa menghapus dosa antarsesama. Namun tidak mesti harus secara fisik, dengan bantuan teknologi, silaturrahmi secara virtual tetap kita lakukan tanpa mengurangi esensi dari silaturahmi," ujar Yusran.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya