Gara-gara Rp13 Triliun, Alimin Cuti ke Sawah

VIVAnews --Sejak tabungannya dikabarkan membengkak menjadi Rp13 triliun, H. Alimin petani Pare-pare, Sulawesi Selatan kini disibukan dengan kedatangan tamu.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Tidak hanya wartawan yang ingin mewawancarainya, bahkan tetangga sekitar kampung pun ingin dapat cerita langsung dari Alimin. 

Sehingga, nyaris dalam dua hari ini Alimin sementara tidak lagi pergi ke sawah, karena harus melayanai tamu-tamunya di Jl. Gunung Tolong, Kec. Bacukiki Barat, Kota Pare-pare, sekitar 150 kilometer dari Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Bahkan, saat VIVAnews mendatangi rumahnya kerumunan orang tampak terlihat dari kejauhan, yang rata-rata diramaikan wartawan yang mewawancarainya.

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri

"Ini masih ada lima wartawan menunggu diruang tamu. Sebelumnya ada sekitar 10 wartawan datang ke rumah, juga yang wawancara lewat telepon, belum lagi warga," kata Alimin kepada VIVAnews, Senin, 8 Februari 2010.

Alimin kembali menceritakan, bahwa transfer senilai Rp 13 triliun telah membuatnya kaget bukan kepalang. Dalam hatinya, tidak mungkin mendapatkan penghasilan tersebut dari bertani.

"Saya tidak tahu butuh berapa bulan dan tahun. Mungkin sampai mati pun saya tidak bisa mendapatkan uang sebanyak itu," kata Alimin lagi.

Bagaimana tidak, pria yang hanya tamat SMP itu mengaku hanya memiliki lahan pertanian sedikit, hanya dua hektar sawah serta kebun yang luasnya lebih dari 1 hektar. Dari dua lahan itulah ia menghasilkan uang untuk kehidupannya.

"Sawah saya hanya panen sekali dalam setahun. Hasilnya bisa mencapai 80 karung dan jika hasilnya dijual, hanya Rp 20 juta. Sedangkan yang kebun, hanya ditanami pisang dan buah-buahan lainnya," tutur suami Hj. Sudarming ini dalam dialeg bugis Pare.

Jika dibandingkan dengan penghasilannya sekitar Rp 20 juta pertahun dan transferan senilai Rp 13 triliun, maka Alimin butuh ribuah bahkan puluhan ribu bulan untuk bisa mendapat penghasilan sebanyak Rp 13 triliun. Itupun penghasilan Rp 20 juta itu hanya didapat sekitar 3 tahun terakhir.

Sementara, menurut pengakuan Alimin, ia menjadi petani setelah menamatkan pendidikannya di SMP. Itu artinya, Alimin baru sekitar 48 tahun menjadi petani, dengan hitung-hitungan bahwa Alimin menjadi petani sejak berumur 15 tahun.

"Makanya nilai transferan sebanyak itu tak pernah saya bayangkan. Dari mana uang sebanyak itu," ujar Alimin sambil tersenyum.

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa
VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024