Guru Besar Hukum UII Diteror

Ilustrasi teror di media sosial.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Ni'matul Huda menjadi sasaran teror orang tak dikenal. Teror yang ditujukan kepada Ni'matul Huda ini diduga terkait dengan keterlibatannya menjadi pembicara sebuah diskusi virtual.

Prof Raymond Tjandrawinata Raih Top 3 Peneliti Bidang Farmasi di Indonesia

Diskusi virtual bertema 'Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan' yang diselenggarakan oleh Constitutional Law Society (CLS) atau Komunitas Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) ini menghadirkan Ni'matul sebagai pembicaranya.

Diskusi tersebut rencananya digelar pada Jumat 29 Mei 2020 pukul 14.00-16.00 WIB. Sebelum diskusi digelar, kontroversi sempat muncul terkait tema yang diusung. Tema diskusi pun sempat diganti penyelenggara menjadi 'Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan'. Akhirnya, diskusi virtual tersebut urung digelar.

Rumah Digruduk Warga, Via Vallen Tetap Santai Update Sosmed Tentang Kehamilan

Dekan FH UII, Abdul Jamil menerangkan bahwa sejak Kamis 28 Mei 2020 malam, rumah Ni'matul yang berada di kawasan Sorogenen, Kota Yogyakarta menjadi sasaran teror orang tak dikenal. Rumah Ni'matul sempat didatangi oleh orang tak dikenal yang menggedor-gedor pintu dan memencet bel rumah. Teror ini terus berlanjut hingga Jumat 29 Mei 2020 pagi.

"Rumahnya Prof Ni'matul digedor-gedor. Tapi sama Prof Ni'matul tidak dibukakan. Kemudian dibel-bel pintunya. Di depan rumah juga seliweran orang tak dikenal. Padahal daerah rumah Prof Ni'matul ditutup akses masuknya karena Covid-19," ujar Jamil saat dihubungi, Jumat 29 Mei 2020 malam.

Tukang Ojek dan Supir Angkut Umum Dianiaya Orang Tak Dikenal di Paniai Papua Tengah

Jamil menerangkan, pada Jumat 29 Mei 2020 sekitar pukul 04.00 WIB, dirinya sempat berkontak dengan Ni'matul terkait teror yang dialaminya. Ni'matul sempat meminta masukan pada Jamil tentang apa yang harus dilakukan terhadap teror yang dialaminya.

"Sempat minta pendapat saya. Saya bilang tidak usah dibukakan. Wong Prof Ni'matul tidak kenal orangnya. Orangnya (yang datang ke rumah Nimatul) sama. Saat digedor-gedor, Prof Ni'matul posisi ada di dalam rumah. Kalau misalnya tamu itu kenal dengan Prof Ni'matul harusnya menghubungi dulu kalau mau datang," ucap Jamil.

Jamil mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah teror yang dialami oleh Ni'matul itu terkait dengan diskusi yang diselenggarakan. Hanya saja Jamil menyebut jika teror terjadi paska diskusi tersebut menjadi viral di dunia maya.

"Kita gak ngerti apakah teror itu terkait diskusi atau tidak. Namun memang waktunya (teror yang menimpa Nimatul) berdekatan dengan diskuti tersebut," ungkap Jamil.

Jamil menambahkan, selain didatangi rumahnya, teror juga dilakukan melalui telepon. Nomor telepon milik Ni'matul dihubungi oleh nomor-nomor yang tidak dikenal.

"Ya ada yang telepon. Kemudian teleponnya dimatikan. Saya kurang tahu apa ada teror lewat WA (aplikasi whatsapp) karena nomor teleponnya Prof Ni'matul dimatikan," terang Jamil.

Jamil menambahkan, meskipun mengalami teror, namun kondisi Ni'matul dinilainya dalam keadaan baik-baik saja. Jamil menyebut jika hingga Jumat 29 Mei 2020 malam sekitar pukul 20.00 WIB masih ada alumni dan mahasiswa FH UII yang berjaga di rumah Ni'matul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya