Tingkat Kehamilan Ibu Muda di Jawa Barat Melonjak kala Pandemi Corona

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kusmana, saat mengunjungi kampung Keluarga Berencana di wilayah Cipayung, Depok, pada Kamis, 18 Juni 2020.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat memprediksi terjadi lonjakan tingkat kehamilan selama masa pandemi wabah virus corona. Gejala itu berpeluang lebih besar pada pasangan muda.

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Menurut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kusmana, selama Februari, Maret, April, dan Mei telah terjadi kenaikan angka kehamilan meski persentasenya masih terkategori normal.

“Rata-rata dikarenakan kehamilan telah direncanakan sebelum masa pandemi Covid-19. Kenaikan saat ini masih di bawah lima persen untuk Provinsi Jawa Barat,” katanya saat mengunjungi kampung Keluarga Berencana (KB) di wilayah Cipayung, Depok, pada Kamis, 18 Juni 2020.

Cerita Dokter Boyke Tangani Pasien 2 SMP yang Perawan Tapi Hamil, Kok Bisa?

BKKBN juga mencatat, telah terjadi penurunan peserta KB. Dalam periode Juni saja, pencapaian peserta KB baru 60 persen dari target 64 persen. Penurunan dari angka Pasangan Usia Subur (PUS) masih di bawah lima persen.

Jumlah PUS di Jawa mencapai 9,8 juta orang. Jika satu persen PUS mencapai 10 ribu orang, kata Kusmana, berarti penurunan sekitar 50 ribu orang.

Posko Mudik Perempuan Bisa Cek Kehamilan, Tekanan Darah Hingga Sedia Kondom! Catat Titiknya

Itu artinya, peluang kehamilan di Jawa Barat mencapai 50 ribu orang pada masa Covid-19. Ia khawatir angka kehamilan akan bertambah pada Juli, Agustus, dan September karena perencanaan kehamilan sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.

Untuk menekan ledakan jumlah penduduk, BKKBN Jawa Barat kian gencar melakukan sosialisasi KB melalui Program Bangga Kencana. Program itu tidak hanya keluarga berencana, namun memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UPPKS. UPPKS akan menggalih potensi wilayah menjadi sektor ekonomi dalam peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kami tidak ingin pada masa Covid-19 masyarakat melupakan program KB,” katanya

Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto, yang ikut mendampingi Kusmana mengaku siap mendukung langkah BKKBN Jawa Barat untuk menjalankan program Bangga Kencana.

Program itu dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat atas perencanaan pembangunan keluarga, terutama kepada pasangan muda yang baru menikah. “Jangan sampai pasangan muda tidak memetakan kehidupan keluarga maupun anak,” katanya.

Selain mengikuti dan membantu program Bangga Kencana, Wenny Haryanto memberikan paket sembako kepada peserta KB di Kampung KB RW2. Wenny akan memberikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Depok guna membantu meringankan beban dan kebutuhan hidup masyarakat setempat.

Wenny berjanji bakal memberikan alat pelindung diri )(APD kepada tenaga kesehatan atau bidan yang melakukan penanganan kesehatan di Kampung KB RW2 Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya