Tes Swab, Klaster Mitra 10 Bogor Kini Jadi 4 Positif Corona

VIVA – Gugus Tugas Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor melaksanakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Swab yang dilaksanakan tim medis di Toko Mitra 10, Jalan KH Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Kamis 18 Juni 2020. Meski belum diketahui hasilnya, namun Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim, menyebut ada penambahan kasus positif corona covid-19 menjadi 4 dari sebelumnya 3 orang positif. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Ada tambahan 1 kasus, tapi sedang diverifikasi. Nanti resminya disampaikan, karena masih didalami. Satu itu bukan dari pegawai, tetapi dari keluarga ya, dan ini masih kita perdalam, mudah-mudahan tidak bertambah," kata Dedie saat diwawancarai di Crisis Center Covid-19 di Rumah Dinas Walikota Bogor. 

Lanjut Dedie, hari ini, sebanyak 72 karyawan dan supplier yang berinteraksi dengan karyawan positif di Mitra 10 menjalani swab. Namun, untuk memastikan dari mana tracing asal positif satu orang itu berasal, masih menunggu keterangan resmi dinas kesehatan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Hari ini juga kita lakukan swab test untuk 72 pegawai maupun supplier yang berinteraksi langsung dengan Mitra 10 ya. Jadi itu yang sudah kita lakukan
hari ini. Nah, untuk rilis tambah satu tadi secara resminya dari Dinkes, tetapi kita sebetulnya menunggu ya rilis resmi siapa, kemudian dari siapa namanya,
identitasnya dan sebagainya nanti menunggu dari dinas kesehatan. Masih dari klaster Mitra 10 kita tunggu. Barusan kita rapatkan, bukan dari kategori pegawai, tetapi dari keluarga yang dilakukan swab," papar Dedie.

Dedie menambahkan, hasil tes hari ini akan keluar dua sampai tiga hari mendatang. Hasil swab akan dikirim ke laboratorium di Bandung, Jakarta, dan
Lab Analisis IPB. Sementara itu, proses tracing terus dilakukan, baik dari tiga orang positif dan satu positif  baru. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Mungkin kita butuh dua tiga hari ya. Tentu, tracing ini harus berkembang ya, kan kita menunggu nih tracing yang pertama terkait langsung dengan mereka yang positif," kata Dedie.

10 Pengunjung Mitra 10 Sudah Lapor

Dedie mengatakan, tercatat 10 pengunjung yang berbelanja di toko Mitra 10 telah melapor ke Dinas Kesehatan. Wakil Walikota Bogor itu terus mengimbau pengunjung dalam waktu 14 hari terakhir agar melaporkan diri. 

"Kemudian beberapa masyarakat yang pernah berinteraksi dengan pasar swalayan bahan bangunan tersebut juga sudah mengontak kita untuk mereka
meminta swab. Tetapi, kita akan jadwalkan dan pihak Dinkes sudah membuat aplikasi untuk semua yang tadi, yang pernah 14 hari terakhir datang, berinteraksi dengan pasar swalayan tersebut, bisa mendaftarkan sebagai peserta swab atau rapid," kata Dedie saat diwawancarai VIVAnews di Crisis Center Covid-19 di Rumah Dinas Walikota Bogor, Kamis 18 Juni 2020.

Dedie mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir, sebab seluruh biaya akan ditanggung pemerintah. Saat ini, tercatat 10 pengunjung melapor ke Dinas Kesehatan Kota Bogor. 

Lanjut Dedie, untuk mengefektifkan pemetaan tracing Pemkot Bogor telah membuat aplikasi. Nantinya aplikasi itu mendata interaksi antarorang selama
14 hari. 

"Tetapi, untuk mengefektifkan pola mappingnya itu kita bikin aplikasi, aplikasinya sedang kita sempurnakan, nanti dirilis oleh Dinkes ke mana masyarakat yang pernah interaksi. (Aplikasi) Sudah diujicobakan, belum dilaunching secara resmi," jelas Dedie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya