Awal Mula Perempuan Mucikari Jadi Pemasok untuk Pedofil Buronan FBI

Cuplikan video penangkapan mucikari bagi paedofi buronan FBI di Lebak 19 Juni 2020
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Perempuan mucikari yang menjadi pemasok anak-anak untuk sang paedofil Russ Albert Medlin sudah ditangkap di salah satu rumah di Banten.

Warga Kian Resah Dengan Maraknya Pelacuran di Jalanan Kota Ini

Ia melarikan diri dari Jakarta setelah merasa sedang diburu oleh aparat kepolisian. Bagaimana sebenarnya pertemuan mucikari ini dengan Russ, yang juga buronan Biro Penyelidik Federal (FBI) Amerika Serikat.

Ternyata perkenalan si mucikari ini dengan Russ sudah berlangsung lama. 

Jual Jasa PSK Tarif Rp2,5 Juta, Mucikari Cantik Pangkal Pinang Ini Ditangkap dengan Barbuk

"RAM mengenal A sebelumnya 2017 di sebuah kafe atau diskotek," kata Kepala Subdirektorat Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Dhany Aryanda, dalam wawancara dengan tvOne, Jumat sore, 19 Juni 2020.

Baca juga: Pedofil Buronan FBI Beri Rp2 Juta ke Anak-anak Korbannya

Prostitusi Online Pringsewu Terbongkar, Mucikari yang Jual PSK Muda Tarif Rp700 Ribu Diciduk

Dari perkenalan ini, katanya, Russ kerap memesan anak-anak di bawah umur kepada si mucikari. Tidak dijelaskan bagaimana Russ tahu bahwa perempuan itu adalah mucikari.

Si mucikari masih muda, berumur 27 tahun, kelahiran 1993. Dia bekerja sendiri, belum ditemukan jaringan di sekelilingnya. Maka Russ memesan hanya melalui pesan singkat dalam aplikasi Whatsapp.

Russ, kata Dhany, hanya menerima anak-anak itu, sementara yang mencari adalah si mucikari. Setelah mendapatkan anak-anak yang diinginkan, mereka langsung dikirimkan ke kediaman Russ dengan mengendarai ojek online. 

Si mucikari yang mencari anak-anak dan membujuk mereka. "Kalau A (mucikari) hanya beritahu RAM bahwa anak-anak itu siap sedia datang ke rumah yang dipesan," katanya. Oleh RAM, anak-anak itu diberi imbalan uang sebesar Rp2 juta.

Polisi belum bisa memastikan apakah si mucikari berada dalam jaringan tertentu atau bermain sendiri. Polda Metro Jaya masih harus menunggu interogasi terhadap si mucikari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya