Tantangan Dunia Pendidikan Hadapi Pandemi Corona

Ventilator buatan UI.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan.

VIVA – Dalam menghadapi situasi sulit akibat pandemi Corona Covid-19, peran pendidikan sangat besar. Lembaga pendidikan berperan tidak saja memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi, tetapi juga menyiapkan generasi unggul yang siap membawa bangsa ini keluar dari situasi sulit.

Muhadjir Effendy Koordinasi dengan Kemendikbud soal 33 Kampus Diduga Terlibat TPPO

Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI), Enggartiasto Lukita mengatakan, saat ini sudah waktunya berpikir untuk melakukan hal yang kreatif. Masa depan bangsa sangat bergantung pada hasil pendidikan kita.

"Saya berharap, perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain lebih membekali anak didik untuk masuk dan menghadapi situasi yang makin lama makin sulit ini," kata Enggar, Minggu 21 Juni 2020.

Hadirkan Perguruan Tinggi Berbasis Karakter, Universitas UAG Resmi Dilaunching

Enggar menilai, sejak Pandemi Covid-19 sektor pendidikan, ekonomi, maupun budaya sudah berubah, kondisi ini juga mendatangkan masalah-masalah baru yang tidak bisa dijawab dengan pendekatan dan cara lama. Dibutuhkan pendekatan baru, yang lahir dari kreativitas dan inovasi, dan itu harus muncul dari lembaga pendidikan.

"Satu hal yang pasti. Sebelum pandemi kita semua disibukkan dengan satu kondisi bagaimana Revolusi Industri 4.0. Sekarang akibat dari pandemi, kita melakukan percepatan digitialisasi di semua aspek. Saya ingin mengajak tidak bicara teknologi semata, tapi menjadikan teknologi itu sendiri sebagai mindsite," ujar Enggar.

Merdeka Belajar dan Keterbaikan Masa Depan Bangsa

Mantan Menteri Perdagangan ini menambahkan, yang dimaksud teknologi sebagai mindsite artinya tidak sekadar bicara teknik pembuatan peralatan mesin. Tetapi lebih dari itu, bicara pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan makna dan kualitas hidup. Karena kemajuan teknologi tidak bisa hanya dengan mengejar keterampilan teknik.

Menurut Enggar, sejauh ini perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain di Indonesia cukup baik dalam beradaptasi dengan pandemi. Misalnya, hampir semua sekolah saat ini melakukan proses belajar mengajar secara daring. Di tingkat perguruan tinggi lebih membanggakan lagi yaitu, lahirnya sejumlah inovasi berupa alat-alat kesehatan seperti alat rapid test dan ventilator, yang diproduksi oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan industri.

Enggar menyarankan semua perguruan tinggi punya keunggulan dalam bidang tertentu. Misalnya, Institut Pertanian Bogor unggul dalam bidang pengetahuan dan SDM pertanian. Dengan demikian industri perikanan yang butuh pengembangan SDM dan riset, maka ia tahu harus bekerjsama dengan IPB.

"Dengan adanya keunggulan dalam bidang khusus, maka ada keterkaitan dengan industri. Keterkaitan ini sangat bagus untuk pengembangan ekonomi dan menjadikan daya saing bangsa ini tinggi," ujar Enggar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya