Digulung Gelombang, 10 Pemancing Hilang di Perairan Gosong Gadang

Tim Basarnas/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

VIVA – Sebuah kapal yang berisikan 10 pemancing dan Tiga orang kru kapal, dilaporkan terhempas gelombang pasang di perairan Gosong Gadang, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Dukung Target Produksi KKP, Produsen Seafood Aruna Siap Perluas Pasar hingga Varian Produk

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang menyebutkan, kapal itu dilaporkan hilang pada Minggu kemarin sekira pukul 17.00 WIB. Hingga kini, tim, rescue masih berupaya mencari keberadaan 10 pemancing dan Tiga orang kru kapal tersebut.

“Laporan kita terima kemarin sore. Tim sudah bergerak ke lapangan,” kata Kepala Kantor dan Pertolongan Kelas A Padang Asnedi, Senin 22 Juni 2020.

Somalia: dari Nelayan Menjadi Bajak Laut, Kisah Pilu di Lautan Anarki

Menurut Asnedi unsur tim yang terlibat operasi ini antara lain, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Pol Air Sumatera Barat, Satril Lanal Padang, BPBD Padang dan, perkumpulan nelayan. 

Kondisi di lapangan saat ini, lanjut Asnedi berawan dengan suhu berkisar antara 22° hingga 27° Celcius dengan kelembaban 70 sampai 90 persen. 

Begini Detik-detik Nelayan Gondol Hiasan Emas di Kubah Masjid Buru Maluku

Berikut daftar Korban :

  1. Efendi muslim
  2. Mas rono
  3. Fikram
  4. Surano
  5. Kompoy
  6. Adi
  7. Ari
  8. Ihsan
  9. Yudi
  10. Belum terdata
  11. Dayat
  12. Belum terdata
  13. Yunaidi yusi

Tim SAR Temukan Sembilan Orang 

Sementara itu, Asnedi menyebutkan, tim SAR gabungan saat ini sudah menemukan Sembilan dari total 13 korban kapal nahas yang dihempas gelombang pasang pada Minggu sore kemarin. 

Tujuh diantaranya, kata dia, sedang dalam perjalanan menuju dermaga bungus menggunakan kapal KN SAR yudhistira SAR 227 dan dua korban lainnya, sudah berada di puskesmas Bungus. 

“Sudah Sembilan yang kita temukan. Enam korban ditemukan pukul 07.55 WIB dan Tiga lagi pukul 08.10 WIB. Ditemukan sedang mengapung di bangkai Kapal. Sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian,” kata Asnedi, Senin 22 Juni 2020.

Dengan demikian kata Asnedi, masih ada Empat korban lagi yang belum berhasil ditemukan. Dan saat ini Tim sedang berupaya mencari keberadaan Keempat korban tersebut dilengkapi dengan kapal pencari KN SAR yudhistira SAR 227.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya