Mal di Malang Pakai Aplikasi Canggih: Pengunjung Isi Presensi Digital

Petugas manajemen Malang Town Square menunjukkan sensor digital untuk menekan tombol lift sebagai bagian dari prosedur pencegahan penularan Covid-19.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Aparat Kepolisian dan TNI menetapkan empat mal di Kota Malang sebagai mal tangguh bencana Covid-19. Empat mal itu, antara lain Transmart, Malang City Point (MCP), Mall Olympic Garden (MOG), dan Malang Town Square (Matos). Keempatnya dianggap paling siap dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Di Transmart, misalnya, pengunjung yang datang wajib mencuci tangan, mengisi daftar isi tamu atau semacam presensi, dan diukur suhu tubuhnya. Sementara di Matos, semua alat protokol kesehatan disediakan secara manual, mulai dari hand sanitizer, lift ditekan menggunakan sensor agar tidak bersentuhan dengan tangan hingga mengatur jarak interaksi.

Untuk mendeteksi pengunjung, Matos menerapkan teknologi canggih lewat aplikasi mereka bernama Styles. Pengunjung yang ingin masuk Mal harus scan QR code lebih dahulu. Dengan scan QR code yang ada di handphone itu, manajemen Matos dapat menghitung secara otomatis jumlah tamu yang mengunjungi mal.

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

"Kami menyediakan e-access untuk memantau data pengunjung. Kita bisa tahu, per jam ini berapa yang masuk, jadi kita tidak akan over (kelebihan pengunjung). Selain itu semua kita buat otomatis, jadi biar tidak bersentuhan dengan tangan," kata Director Matos Fifi Trisjanti, Selasa, 23 Juni 2020.

Fifi mengatakan, dalam aplikasi Styles pengunjung mal harus mengisi daftar terlebih dahulu. Data itu berisi alamat rumah, dan nama, tujuannya untuk memudahkan proses tracing (pelacakan). Dia mengklaim yang dilakukan oleh Matos sesuai protokol kesehatan yang diatur dalam Wali Kota Kota.

Gawat, Ratusan Kucing di Pulau Siprus Meninggal Akibat Coronavirus

Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata mengatakan, semua mal yang ditetapkan sebagai mal tangguh sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Mulai dari penggunaan masker, face shield, ketersediaan hand sanitizer hingga tempat cuci tangan. Untuk di tempat makan sudah diatur jarak dan diberi tirai plastik.

"Mereka juga melakukan teknologi untuk menghambat penyebaran Covid-19. Di sini bisa dijadikan role model untuk mal di Malang maupun Jawa Timur," ujar Leonardus.

Leonardus mengatakan, untuk toilet bahkan telah disiapkan untuk tiga kategori, antara lain toilet dewasa, toilet anak, dan toilet difabel. Selain menerapkan protokol kesehatan, mal juga harus ramah anak. Namun, Leonardus memberikan catatan agar seluruh pekerja di mal menggunakan face shield.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya