Cilegon Banten Masuk Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2020

Ilustrasi: Warga Memberikan Suara Dalam Pemilu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Sejumlah daerah masuk kategori rawan konflik pada pilkada serentak yang dijadwalkan digelar pada 9 Desember 2020. Kota Cilegon, Banten, termasuk yang dianggap rawan itu.

Upacara Bendera HUT RI ke-76 di Gunung Tertinggi Cilegon

Masuknya Cilegon sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerawanan tinggi pada Pilkada 2020, didasarkan pada pemutakhiran indeks kerawanan pemilu yang dilaksanakan Bawaslu RI.

Apabila dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Provinsi Banten, Kota Cilegon sangat tinggi tingkat kerawanannya. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten Serang, Pandeglang maupun Kota Tangerang Selatan.

Polri Siap Amankan PSU Pilkada 2020 di Beberapa Wilayah

Baca juga: Aksi Crazy Rich di Yogyakarta, Bagi Uang untuk Tukang Becak dan Ojol

Faktor yang membuat Kota Cilegon paling rawan, adalah banyaknya para bakal calon wali kota dari jalur perseorangan. Juga banyak bakal calon dari partai politik, dengan perilaku kontestan yang berbeda-beda.

Pilgub Kalsel Diulang, Denny: Kalau Menang, Rakyat Ingin Pemimpin Baru

Ditambah, petahana akan maju lagi sebagai calon. Maka dari itu, diprediksi suhu politik semakin meningkat.

Ketua Bawaslu Kota Cilegon, Siswandi, mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk menekan dan mengantisipasi terjadinya konflik. Dengan meminimalisasi konflik saat penyelenggaraan pilkada. 

Ia meminta kepada para pemangku kepentingan dan masing-masing bakal calon yang siap bertarung untuk berlaku sportif, dalam memperebutkan kursi pimpinan di kota baja ini. 

Laporan: Siti Marufah/ tvOne Cilegon Banten.

Penghitungan Surat Suara Pemilu 2019. (Foto ilustrasi).

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Potensi pelanggaran netralitas ASN naik lima kali lipat itu dibandingkan dengan Pilkada 2020.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2024