Menumpang Bus Umum, Keluarga Bawa Paksa Jenazah PDP Corona di Medan

Ilustrasi Jenazah
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) corona dibawa pulang secara paksa oleh pihak keluarga dari rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Medan, Sumatera Utara, dengan menumpang bus umum. Aksi tersebut terekam di video telepon seluler dan menjadi viral di media sosial.

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik itu, terlihat antara petugas medis rumah sakit tersebut dan pihak keluarga sempat adu mulut. Hal itu lantaran keluarga menolak proses pengurusan jenazah hingga pemakaman dilakukan sesuai dengan pro?tokol Covid-19.

Kemudian, jenazah tersebut dibawa keluar dari rumah sakit. Lalu langsung dimasukan ke dalam bus Koperasi Umum Pinggir Jalan (KUPJ) yang biasa mengangkut penumpang dari Medan ke Tanjung Balai.  

340 Mayat Ditemukan di Rumah Sakit Gaza yang Hancur, PBB Menuntut Penyelidikan Independen

Baca juga: Ratusan Orang Geruduk RSUD Mataram, Ambil Jenazah Pasien Corona
       
?Kejadian tersebut dibenarkan oleh Juru Bibir Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Kota Medan Mardohar. Ia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Madani Medan, pekan lalu.

“Lupa saya hari, tapi minggu lalu itu, lupa saya hari apa. Itu (keluarga) membawa jenazah secara paksa. Di situ juga ada polisi yang melihat. Tetapi, kekuatan hukum regulasi untuk jenazah Covid, sampai hitungan terkurung atau apa gitu, kita belum ada,” ujar Mardohar. kepada wartawan di Medan, Senin, 6 Juli 2020.
     
Mardohar mengungkapkan, hasil keterangan pihak rumah sakit bahwa pasien tersebut terindikasi terpapar Covid-19. Namun, tidak dipaparkan  secara rinci penyakit yang diderita jenazah PDP sebelum meninggal. “Hasil swab-nya belum keluar tapi dia sudah (terduga) positif karena secara klinis itu sudah memang mengambarkan Covid-19,” ujarnya. 

Rupanya Hal Ini yang Buat Oki Rengga Emosi saat Mengantarkan Jenazah Babe Cabita

Mardohar enggan membeberkan ke mana jenazah itu dibawa oleh pihak keluarga. Ia mengatakan, biar pihak kepolisian menjelaskan semuanya kepada awak media.? Termasuk, upaya hukum terkait membawa paksa mayat PDP. “Memang harus tegas memang harus dikerasi masyarakat ini, kalau dibiarin seperti itu pasti terpapar (pihak keluarga),” ujar Mardohar.
 

Presiden Jokowi melayat ke rumah duka Mooryati Soedibyo.

Jokowi Datang Melayat ke Mooryati Soedibyo, Ikut Salat Jenazah

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada hari ini, Rabu, 24 April 2024. Almarhumah menghembuskan napas terakhirnya di usia 96 tahun.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024