Apa Kabar Jatim, Target Pengendalian Corona dari Jokowi Berakhir

Peta penyebaran virus corona di Jawa Timur.
Sumber :
  • infocovid19.jatimprov.go.id

VIVA – Tenggat waktu dua minggu pengendalian virus corona atau COVID-19 di Jawa Timur dari Presiden Jokowi berakhir pada hari ini, 9 Juli 2020. Namun, angka kasus positif masih melonjak. Kendati begitu, menurut pakar epidemiologi, tingkat penularan sudah turun di bawah angka satu. Hasilnya bisa dilihat dua minggu kemudian.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Mengacu pada data COVID-19 yang diumumkan Kominfo Jatim Rabu, 8 Juli 2020, total kasus positif di Jatim sementara ini berjumlah 14.941 setelah ada tambahan 399 kasus baru. Kota Surabaya tetap yang terbanyak, yaitu 6.681 kasus setelah ada tambahan 108 kasus baru. Di bawahnya ada Kabupaten Sidoarjo 2.166 kasus dan Gresik 1.005 kasus. 

Selama dua pekan terakhir usai Presiden Jokowi memberikan pengarahan langsung di Surabaya, angka kasus positif corona naik di atas angka 200 per harinya. Karena itu, berbagai upaya penanganan dan pencegahan dilakukan secara maksimal. Beberapa menteri wara-wiri Jakarta-Surabaya memberikan pengarahan khusus untuk mencapai target dua minggu yang diminta presiden. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Sejak awal, memang banyak yang memperkirakan target dua minggu presiden sulit dicapai, apalagi jika dilihat dari tingkat kenaikan kasus secara kuantitatif. Namun dari sisi epidemiologi, upaya yang dilakukan Gugus Tugas COVID-19 Jatim dan dibantu pemerintah pusat bisa jadi untuk menekan tingkat penularan corona kiranya cukup berhasil.

Pakar epidemiologi Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo, mengatakan bahwa rate of transmission (Rt) atau tingkat penularan corona di Jatim sudah menurun di angka 0,7 selama 30 Juni hingga 3 Juli 2020. Hal itu berbeda dengan Rt pekan-pekan sebelumnya yang di atas angka satu. 

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Begitu pula dengan di Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik), wilayah dengan angka kasus coronanya separuh lebih dari total kasus di Jatim. Di Surabaya, kata Windhu, Rt-nya di angka 0,92 pada 29 Juni 2020. Sidoarjo juga di bawah satu, yaitu 0,9. Hanya Gresik di Surabaya Raya yang Rt-nya di angka satu.

"Secara umum, Surabaya Raya (Rt) 0,82," katanya kepada wartawan pada Rabu malam, 8 Juli 2020. 

Kendati tingkat penularan corona di Jatim sudah di bawah angka satu, namun hal itu belum bisa disebut berhasil mengendalikan. Sebab, Rt yang terbaca masih baru tiga atau empat hari. Sementara, mengacu pada pedoman WHO dan Bappenas, wabah bisa disebut menurun ketika tingkat penularan di bawah angka satu selama 14 hari.

"Belum stabil, (karena) masih empat hari," kata Windhu. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya