Kasus COVID-19 Terus Naik, Satu Kelurahan di Kota Malang Dilockdown

Petugas menangani pasien suspect Corona. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA - Pemerintah Kota Malang akan melakukan lockdown lokal atau Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di Kelurahan Mergosono, Kedungkandang, Kota Malang. Keputusan itu dipilih karena angka pasien positif COVID-19 di Kota Malang terus naik hingga mencapai 305 orang.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Di Kelurahan Mergosono jumlah warga yang terpapar COVID-19 lebih dari 10 jiwa. Mergosono menjadi salah satu daerah penyumbang angka pasien COVID-19 terbanyak di Kota Malang. Usulan lockdown lokal pun merupakan keinginan warga sekitar yang ingin memutus penyebaran COVID-19 di Mergosono.

"Jadi lockdown lokal itu masyarakat sendiri yang menghendaki. Itu berdasarkan kesepakatan bersama, dan saya kira itu bagus. Ini akan segera kita berlakukan dalam waktu dekat," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis, 9 Juli 2020.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Setelah mengusulkan lockdown lokal, Pemkot Malang berjanji akan membantu memberikan sumbangan kebutuhan pokok bagi warga Mergosono. Dia berharap lockdown lokal berjalan efektif.

Pemkot Malang mengingatkan selain lockdown lokal kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan juga menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

"Ini dilakukan dengan kearifan mereka sendiri. Tentu dari akan kami apresiasi, sumbangan-sumbangan nanti akan kami kirim untuk kebutuhan warga di sana. Untuk bisa efektif ya tentu harus disiplin. Menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ada. Karena apapun usaha dan kegiatan, tanpa dibarengi disiplin tidak jalan," ujar Sutiaji.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Polisi Leonardus Simarmata, mengusulkan dua kelurahan untuk di-lockdown lokal. Pertama Kelurahan Mergosono, Kedungkandang, dan kedua Kelurahan Bunulrejo, Blimbing Kota Malang. Dua wilayah inilah yang memiliki pasien COVID-19 terbanyak di Kota Malang.

"Saya sudah sampaikan permohonan lockdown lokal di Mergosono dan Bunulrejo. Untuk Mergosono sudah ditindaklanjuti. Sedangkan di kluster Bunulrejo juga kami dorong kebijakan serupa. Nanti TNI Polri akan membantu menjaga daerah itu, karena orang luar tidak boleh masuk. Konsekuensinya, harus ada asupan sembako dan makanan primer bagi warga di wilayah tersebut," tutur Leonardus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya