Para Pembantu Pelarian Nurhadi Mulai Dibidik KPK

Mantan Sekretaris MA, Nurhadi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mendalami keterlibatan sejumlah pihak yang membantu pelarian eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono.

Kasus Pungli di Rutan KPK, Eks Gubernur Sulsel hingga mantan Sekretaris MA Diperiksa

Upaya itu dilakukan dengan memintai keterangan seorang karyawan swasta bernama Tania Clarisa Irawan. Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, mengatakan pihaknya menduga Tania sempat membawa kabur pihak-pihak yang membantu Nurhadi.

"Penyidik mengkonfirmasi terkait dengan adanya dugaan perbuatan saksi yang membawa kabur pihak-pihak yang mengetahui perbuatan para Tersangka sehingga dilakukan pengejaran oleh KPK sampai ke Bali," kata Ali kepada awak media, Jumat, 10 Juli 2020.

KPK Periksa Pengacara Lucas Terkait Kasus Dugaan TPPU Sekertaris MA Nurhadi

Dikonfirmasi usai diperiksa KPK, Tania enggan menjelaskan materi pemeriksaannya hari ini. Dia menyerahkan sepenuhnya ke penyidik KPK. "Enggak boleh sama penyidik," ujarnya di Kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jumat sore.

Dalam proses pemeriksaan saksi hari ini, tutur Ali, penyidik juga menelusuri dugaan pemberian uang dari saksi Charli Paris Hutagaol (security) kepada Nurhadi.

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Sementara Komisaris PT Multitrans Logistic Indonesia Hengky Soenjoto yang jadwalkan menjalani pemerikasaan, mangkir pemeriksaan. Hengky diketahui merupakan saudara laki-laki Hiendra Soenjoto, Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT), yang menjadi penyuap Nurhadi.

Hingga saat ini, tinggal Hiendra yang masih buron dari KPK. Sementara Nurhadi dan Rezky telah ditahan setelah sebelumnya buron selama hampir empat bulan.

Baca juga: Bambang Widjojanto: Ternyata Korupsi Nurhadi Itu Family Corrupt

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya