Diterjang Banjir, Warga Sintang Mengungsi ke Hutan

Banjir landa Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Minggu, 12 Juli 2020.
Sumber :
  • VIVA/ Ngadri.

VIVA - Diguyur hujan deras, 2.180 rumah warga dan 25 desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terendam banjir pada Minggu, 12 Juli 2020. Akibat banjir tersebut 5 rumah hanyut dan satu jembatan gantung putus.

Hujan Lebat di Dubai, Benarkah karena Perubahan Iklim atau Modifikasi Cuaca?

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Bernhard Saragih, menyampaikan kalau banjir yang terjadi di 25 desa di Kabupaten Sintang disebabkan oleh curah hujan deras yang terjadi secara terus menerus sejak kemarin.

"Akibat banjir yang terjadi di 25 desa, ada sekitar 2.180 rumah warga yang terendam. Dan saat ini akibat banjir ini warga ada warga yang mengungsi ke hutan untuk mencari dataran tinggi, karena rumah warga terendam," kata Bernhard Saragih kepada VIVA.

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Baca juga: Banjir di Luwu, Banyak Warga Terjebak di Rumah

Saragih melanjutkan bahwa ketinggian banjir yang melanda 25 desa mencapai 3 meter lebih dan menyebabkan warga yang ada di desa tersebut mengungsi mencari dataran yang tinggi yaitu  ke hutan.

Mengenaskan, Ini Penampakan Mobil-mobil Mewah Terendam Banjir di Dubai

"Hingga saat ini kami dari BPBD masih terus melakukan pendataan dan monitoring di lokasi yang terjadi banjir. Warga diharapkan tetap tenang dan waspada apabila ada curah hujan," kata Saragih.

Lebih lanjut, Saragih mengatakan dari informasi camat untuk daerah Kayan Hulu air sudah mulai agak surut dan air sekarang bergerak ke kecamatan Kayan hilir, dan Kecamatan Serawai. Daftar data desa yang terdampak banjir, di antaranya, Nanga Serawai, Batu Ketebung, Bedaha, Begori, Pagar Lembata, Tanjung Harapan, Sulung Bio Tahai Permai, limur Bernaung, Temakung, Tontang, Sawang Sangiang Karya Jaya, Nanga Tangoi, Merako Jaya, Buntut Ponte, Tunas Harapan, Muara Kota, Mekar Sari, Nusa Tujuh, Mentatai, Tanjung Baru, Tanjung Raya, Telian sehubung, dan Gurung Sangiang.

Mobil mewah terendam banjir di Dubai

Presiden Uni Emirat Arab Tinjau Infrastruktur Setelah Banjir di Dubai

Presiden Uni Emirat Arab (UEA), telah memerintahkan peninjauan kembali infrastruktur negaranya setelah hujan lebat dan banjir membuat negara itu lumpuh total.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024