Angka Sembuh dari Virus Corona 50 Persen, dr Reisa: Jangan Jadi Lengah

dr Reisa Broto Asmoro
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Pemerintah melalui Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 meminta semua pihak tetap waspada. Meski kasus angka positif virus corona di Indonesia masih lebih kecil ketimbang negara lain, namun di sisi lain kewaspadaan masih perlu ditingkatkan. Pemerintah pun tak bosan- bosan mengingatkan soal disiplin protokol kesehatan.

"Tantangan yang dihadapi Indonesia empat bulan menghadapi pandemi adalah menekan lonjakan kasus dan mencegah agar pasien tidak membanjiri fasilitas kesehatan dan memberikan beban tambahan kepada para tenaga medis kita," kata Reisa Broto Asmoro dari Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor BNPB, Jakarta, Senin 13 Juli 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Kasus Corona di Indonesia: Positif Tambah 1.282, Total 76.981

Menurut Dokter Reisa, angka kesembuhan di Tanah Air kini sebesar 50 persen jika mengacu kasus positif nasional. Per hari ini saja total: angka sembuh pasien sebanyak 36.689 dan total kasus 76.981.

"Hari ini kita berhasil menyembuhkan lebih banyak orang. Lebih dari 35.600 orang, sudah pulih kembali. Angka kesembuhan kita mencapai sekitar 50 persen dari seluruh total kasusnya," kata dia.

"Bukan berarti kita jadi lengah dan mulai tidak waspada," tegasnya.

Menurut Reisa, persoalan penanganan virus corona bukan hanya pada sektor kesehatan. Imbauan pemerintah, maka dari itu, juga mengajak masyarakat dan pelaku usaha memulai dengan adaptasi kebiasaan baru. Banyak orang kehilangan pekerjaan bahkan usahanya sampai ditutup.

"Oleh karena itu, aktivitas masyarakat harus kembali ditingkatkan. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Ini lah yang kita sebuh adaptasi kebiasaan baru," kata dia.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024