Setelah Beberapa Hari Nol Kasus, 2 Tenaga Medis Garut Positif COVID-19

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Setelah beberapa hari Kabupaten Garut, Jawa Barat, nol kasus positif corona, hari ini Pemerintah Kabupaten Garut mengumumkan dua tenaga medis positif COVID-19. Keduanya saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Kondisi Debitur Terdampak COVID-19 Kembali Normal

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan bahwa kedua tenaga medis tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 27 tahun dan 28 tahun yang disebut dengan kode KC 27 dan 28. Pasien positif bertugas di Puskesmas wilayah Kecamatan Karangpawitan dan Banyuresmi.

"Jadi bertambah dua pasien yang merupakan tenaga medis dari puskesmas yang berbeda, setelah beberapa waktu Kabupaten Garut nol positif," ujar Helmi, Senin, 13 Juli 2020.

Program Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19 Berakhir, OJK Ungkap Alasan Tak Diperpanjang

Untuk kasus baru tenaga medis di puskesmas yang ada di Kecamatan Banyuresmi, merupakan hasil pemeriksaan pada bulan Juni 2020 lalu. Mengingat saat itu Kabupaten Garut belum memiliki alat pengambilan sampel swab, sehingga hasil pemeriksaan swab terlambat. "Ini hampir satu bulan, hasilnya baru diketahui," kata Helmi.

Helmi mengatakan, pihaknya melakukan tracking pada kontak erat kasus konfirmasi positif COVID-19 KC-27 di Kecamatan Karangpawitan sebanyak 69 orang. Untuk kasus baru positif KC-28 pihaknya juga akan melakukan tindakan yang sama, serta melakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"Jadi hingga saat ini jumlah positif COVID-19 di Kabupaten Garut sebanyak 28 orang, 23 sebelumnya sudah sembuh, tiga meninggal dunia dan dua masih dalam perawatan," katanya. (ase)

Ilustrasi konsumen/pelanggan.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Konsumen bisa mendapat hasil investasi atau 'rental yield' dan gaya hidup berkelanjutan. Konsep ini mulai menjadi tren pascapandemi Covid-19.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024