Gelagat WN Perancis Tersangka Pencabulan 305 Anak Sebelum Bunuh Diri

Polisi mengawal warga Perancis, FAC, tersangka kasus pencabulan atas 305 anak usai gelar perkara eksploitasi seksual terhadap anak di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adam Bariq

VIVA – FAC (65), warga negara Perancis, tewas setelah berupaya bunuh diri di tahanan Polda Metro Jaya. Dia adalah tersangka kasus pencabulan yang melibatkan 305 anak di bawah umur.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Ia tewas saat mencoba melakukan upaya bunuh diri dengan menggunakan seutas kabel. Sebelum aksi nekatnya itu, FAC tidak menunjukkan gejala-gejala awal.

"Tidak ada (kelakuan) yang aneh (dari FAC di sel sesaat sebelum mencoba bunuh diri)," kata Wakil Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Ervin, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 14 Juli 2020.

Pelaku Pencabulan Ditangkap Polres Serang, Korban Dicekoki Miras

Baca juga: Motor Listrik Buatan Warga Lombok Dipesan Orang Eropa hingga Amerika

Upaya bunuh diri diketahui dilakukan FAC pada malam hari, atau setelah dia ditampilkan ke hadapan publik saat polisi merilis pengungkapan kasus tersebut pada Kamis 9 Juli 2020 sore. 

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

Seperti tahanan lainnya, usai dirilis tersebut FAC kemudian digiring kembali ke sel di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Saat itu, jelas Ervin, bahwa FAC juga tidak nampak seperti orang depresi sebelum mencoba menghabisi nyawanya sendiri itu.

"Enggak ada (kelihatan depresi)," katanya.

Seperti diketahui, dalam melancarkan aksinya, FAC memilih sejumlah hotel yang berada di Jakarta Barat. Pengungkapan ini berkat adanya laporan dari masyarakat soal adanya WNA paruh baya kerap menawarkan pemotretan kepada anak-anak di sebuah hotel di Mangga Besar, Jakarta Barat.

Dari sana kemudian polisi melakukan penyelidikan dan menangkap FAC tengah berada dalam kamar hotel bersama dua anak perempuan di bawah umur tanpa busana. Dia diduga telah mencabuli sebanyak 305 anak di bawah umur berdasarkan rekaman video yang disimpan di laptop miliknya.

"Pada kamar tersebut penyidik mendapatkan WNA dalam kondisi setengah telanjang bersama dua anak telanjang dan setengah telanjang," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 9 Juli 2020.

Sebagian besar korbannya merupakan anak jalanan. Namun, tersangka juga menyasar anak-anak yang biasa berkerumun di pusat perbelanjaan atau mal.

Kepada para korban, FAC mengiming-imingi imbalan sebesar Rp250 ribu hingga Rp1 juta sambil menawarkan mereka jadi foto model. Pada sesi pemotretan FAC tak segan menyiksa korban yang menolak untuk disetubuhi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya