Risma Buat Terobosan ‘Senam Pernapasan’ untuk Para Pasien COVID-19

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan para ahli penyakit paru dalam upaya memberikan terapi senam pernapasan bagi pasien Coronovairus Disease 2019 (COVID-19). Tujuannya agar fungsi paru-paru para pasien COVID-19 kembali dan tetap normal serta maksimal setelah sembuh.

Lagi, SYL Minta Pindah Karena Oksigen di Rutan KPK Kurang: Paru-paru Saya Setengah

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, ahli penyakit paru digandeng setelah dia menerima informasi dari para ahli bahwa paru-paru seseorang bermasalah setelah terinfeksi COVID-19. “Karena itu, kami sesegera mungkin menyiapkan tempat untuk mereka bisa lakukan senam pernapasan. Ini di-support oleh para ahli penyakit paru di Surabaya,” katanya di Balai Kota Surabaya, Selasa, 21 Juli 2020.

Rencananya, lokasi yang dipilih untuk senam pernapasan nanti berupa tempat yang lapang dan luas dengan udara yang segar. “Jadi, nanti kita akan pilih, kita akan koordinasikan tempatnya yang lapang, luas, dan segar, sehingga mereka bisa melakukan senam untuk supaya pascasakit itu paru-parunya bisa maksimal fungsinya,” ujarnya.

Ada Kabar Baik untuk Pasien Kanker Paru-paru

Baca: Aksi Bersujud Risma dan Masalah Pasien Corona Bukan Warga Surabaya

Dia akan menyiapkan beberapa tempat untuk pasien COVID-19 bisa melakukan senam pernapasan. Lokasi yang dipilih rencananya berada jauh dari permukiman padat penduduk untuk memastikan kenyamanan dan lebih jauh dari pencemaran udara.

Kenang Sosok Polo Srimulat, Roy Marten: Dia Cerdas dan Sangat Religius

Itu adalah salah satu upaya Risma mengoptimalkan penanganan COVID-19 di Kota Pahlawan. Sebab, kasus COVID-19 di Surabaya masih tinggi secara nasional, kendati tingkat penularannya, menurut pakar epidemiologi, mulai melandai.

Berdasarkan data COVID-19 per 20 Juli 2020, total sementara di Surabaya sebanyak 7.787 kasus positif setelah ada tambahan 102 kasus baru. Kendati begitu, tingkat kesembuhannya juga lumayan banyak, 4.389 orang. Sementara pasien positif yang meninggal dunia sementara ini sebanyak 700 orang. (ase)

Hasil pemeriksaan rontgen paru-paru terdapat tuberkulosis

Indonesia Peringkat Kedua, Negara dengan Kasus Terbanyak TB di Dunia

Jumlah kasus TB di Indonesia diperkirakan sebanyak 1.060.000 dan terdapat 134 ribu kematian akibat TB per tahunnya, atau 17 orang yang meninggal akibat TB setiap jamnya.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2024