Bertemu Pimpinan AD se-ASEAN, KSAD Cerita Penanganan COVID-19

KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Sumber :
  • VIVAnews/ Vicky Fajri.

VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Angkatan Darat negara-negara ASEAN, yakni Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Myanmar, Philipina, dan lainnya melalui sambungan virtual di ruang Puskodal AD.

Meriahkan Lebaran, KSAD Jenderal Maruli Hadiri Open House di Rumah Dinas Pangkostrad

Teleconference tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman setiap negara dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Setiap negara memaparkan kondisi dan situasi di masa pandemi disertai upaya yang telah dilakukan, seperti yang dijelaskan oleh KSAD Andika. Ia mengatakan Indonesia telah melakukan beberapa riset seperti terapi plasma konvalesen sebagai upaya penyembuhan pasien yang terjangkit COVID-19. Selain itu, TNI AD bersama Universitas Airlangga Surabaya dan badan pemerintahan tengah melakukan riset kombinasi obat untuk anti COVID-19.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

“Kami sedang melakukan riset dan sedang berjalan menggunakan darah pasien, plasma konvalesen dari pasien yang sudah sembuh, kemudian memberikannya kepada pasien yang masih terinfeksi. Di waktu yang sama kami juga melakukan riset dengan universitas dan badan pemerintahan untuk menemukan obat anti COVID-19. Ini sedang berjalan belum ditemukan hasilnya, namun ini menjanjikan,” kata Andika dalam akun YouTube TNI AD dikutip Selasa, 21 Juli 2020.

Baca juga: Ternyata Ini Rahasia Badan Kekar Jenderal TNI Andika Perkasa

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Lebih lanjut, Andika menyampaikan bahwa pihak TNI AD telah memiliki sebanyak 68 rumah sakit yang siap menerima dan memberikan pertolongan kepada pasien COVID-19.

“Kami juga memiliki 68 RS TNI AD yang siap menerima dan memberikan pertolongan untuk pasien di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Andika juga membuka kesempatan untuk mendengarkan paparan dari negara lain terkait penanganan COVID-19, yang mungkin bisa diterapkan di Indonesia. Pertemuan tersebut diharapkan menjadi sarana untuk bertukar pikiran, saling membantu dan menguatkan seluruh negara ASEAN dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Pertemuan secara virtual dengan para pimpinan angkatan darat di negara ASEAN merupakan dukungan yang saling menguatkan dalam menghadapi pandemi COVID-19,” ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya