Selama Pandemi Corona, RSU di Aceh Rugi hingga Rp25 Miliar per Bulan

Ilustrasi rumah sakit.
Sumber :
  • Pixabay/1662222

VIVA – Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh mengalami kerugian hingga Rp25 miliar per bulan selama pandemi virus Corona COVID-19.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Kerugian terparah rumah sakit pelat merah milik pemerintah Aceh itu terjadi pada April dan Mei 2020. Sementara pada Juni, kerugian mencapai Rp18 miliar.

Menurut Direktur RSUZA, Azharuddin, angka kerugian ini harus diketahui oleh masyarakat luas dan tidak menuduh virus Corona bagian dari konspirasi. Ia menyebutkan, banyak warga masih mengaitkan COVID-19 dengan proyek rumah sakit yang mau cari untung.

DPR Kritisi Kenaikan Kasus DBD, Banyak Warga Tak Dapat RS

“Saya ingin sampaikan RSUZA tiap bulan dibayar klaim BPJS itu Rp43 miliar. Masyarakat harus tahu RZUZA pada bulan April dan Mei hanya dapat Rp18 miliar, selebihnya itu nombok,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Juli 2020.

Kerugian RSUZA juga diatasi oleh pemerintah setiap bulan, agar pihaknya bisa memberi pelayanan kepada masyarakat. Namun, uang dari pemerintah tersebut juga berasal dari rakyat.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

“Artinya hampir Rp25 miliar tiap bulan hilang. Siapa yang ganti? pemerintah, pemerintah dari mana uangnya? dari pajak rakyat. Rakyat merasa tidak itu? apakah rumah sakit diuntungkan? yang saya bilang itu buntung,” katanya.

Selama pandemi COVID-19 khusus April dan Mei 2020, jumlah pasien yang melakukan operasi di rumah sakit milik pemerintah Aceh itu hanya 15 hingga 17 orang. Angka ini menurun drastis dari sebelum pandemi yakni mencapai 60 orang per hari.

Azharuddin berharap, masyarakat tak lagi menganggap COVID-19 sebagai teori konspirasi. Selain itu, masyarakat juga harus patuh dengan protokol kesehatan sehingga transmisi lokal di Tanah Rencong dapat diatasi.

“Harus semua pakai masker. Yang OTG yang sehat-sehat ini jangan mengabaikan protokol kesehatan, jangan membuat orangtua di rumah terkena COVID-19,” ujarnya.

Hingga kini kasus pasien positif Corona di Aceh mencapai 149 kasus. Dengan rincian, 65 orang dirawat di rumah sakit rujukan, 75 sembuh dan sembilan meninggal dunia. 


Baca juga: Penumpang TransJakarta Pingsan dan Meninggal Seketika di Halte Slipi
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya