Satgas COVID-19 Ingatkan Tahapan Pembukaan Sekolah di Zona Kuning

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan pandemi COVID-19 Wiku Adisasmito
Sumber :
  • YouTube / Sekretariat Presiden

VIVA – Pemerintah terus mengkaji rencana pembukaan sekolah dengan cara tatap muka pada zona kuning. Hal itu setelah hampir enam bulan proses belajar dilakukan secara daring karena pandemi COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan, harus ada tahapan yang dilalui sebelum akhirnya sekolah di zona kuning boleh dibuka kembali. 

"Sebelum dibuka tentunya harus dilakukan prakondisi. Harus dihitung betul keadaan yang ada," kata Wiku dalam jumpa pers secara daring, Senin 27 Juli 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Negara Paling Ngebut Angka Kematian COVID-19, Indonesia Masuk 5 Besar

Selain itu, menurut dia, harus dilakukan simulasi yang benar-benar matang sesuai protap kesehatan COVID-19. Upaya itu agar penyebaran virus di sekolah bisa benar-benar dihindari.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Apabila kondisinya memungkinkan dan semua pihak yang dalam satu daerah, mampu tidak menimbulkan kasus maka itu akan kami pertimbangkan untuk dibuka," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, memberikan pesan pada Peringatan Hari Anak Nasional 2020 yang jatuh pada Kamis, 23 Juli 2020.

Peringatan di tengah pandemi saat itu ditegaskannya, menyadarkan semua pihak akan luasnya metode belajar yang bisa diterapkan.

“Pada situasi pandemi dan adaptasi kebiasaan baru, kita jadi sadar bahwa belajar ternyata dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, dalam kondisi apa pun. Situasi yang sulit bukannya mematahkan semangat dalam belajar, tetapi justru semakin menguatkan,” kata Nadiem di Jakarta. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya