Penangkapan Djoko Tjandra Dikaitkan Cakapolri, La Nyalla Bicara Begini

La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto (17-12-18)

VIVA – Keberhasilan penangkapan terpidana korupsi Bank Bali, Djoko Tjandra memantik isu calon kapolri (cakapolri) yang baru, calon pengganti Jenderal Idham Aziz yang tak lama lagi akan pensiun. Nama Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo langsung mencuat ke permukaan sebagai kandidat kuat. 

Irjen Napoleon Bonaparte Tidak Banding Pasca Lolos dari Pemecatan

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa terlalu dini berbicara soal kandidat Kapolri. Apalagi di dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian disebutkan, kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Bahkan bila dalam 20 hari DPR belum memberikan pendapat, sesuai hukum yang berlaku, dianggap menyetujui. 

“Artinya siapa suksesor pak Idham sepenuhnya ada di tangan presiden. Karena memang regulasinya begitu. Enggak perlu kita goreng kasus penangkapan Djoko Tjandra dengan suksesi kapolri. Saya tahu persis sikap pak Sigit. Saya yakin dia malah tidak nyaman disanjung-sanjung begitu apalagi diidentikkan dengan suksesor Kapolri," kata La Nyalla di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu, 2 Agustus 2020.

Polri Buka Suara soal Kapan Sidang Etik Irjen Napoleon Bonaparte

Justru yang harus mendapat apresiasi lanjut La Nyalla adalah Kapolri Idham Aziz yang dengan cepat menjalankan perintah Presiden Jokowi dengan membentuk tim yang dipimpin kabareskrim. “Jadi applause-nya untuk kapolri dan tim Mabes Polri. Bukan dipersonifikasi ke orang. Itu kan kerja tim. Dan ingat masih ada terpidana dan DPO lain yang berkeliaran entah di mana. Ini juga pekerjaan rumah semua instansi terkait,” kata dia.

Ditanya mengenai adanya pernyataan dari senator DPD RI yang mendukung kabareskrim untuk menjadi kandidat kapolri, La Nyalla menyatakan hal itu hak senator untuk menyampaikan pendapat pribadi. Di DPD, 136 senator dari 34 provinsi di Indonesia punya hak dan dijamin untuk menyampaikan pendapat. Apalagi berkaitan dengan kepentingan daerahnya. “Tetapi itu belum tentu menjadi sikap lembaga,” kata dia.

Kompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Napoleon Bonaparte

Salah satu yang meluncurkan nama Listyo Sigit sebagai figur yang layak menjadi pengganti Idham Aziz adalah Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI, Boyamin Saiman. Pernyataan tersebut langsung ditangapi Politikus Partai Gerindra Fadli Zon melalui akun medsosnya dengan cuitan, “O ingin jadi Kapolri?"

Baca juga: Video Anji Wawancara Hadi Pranoto Menghilang, Dicabut YouTube?

Irjen Napoleon Bonaparte

Irjen Napoleon Bonaparte Tak Dipecat Buntut Korupsi Djoko Tjandra, Beda dengan Jaksa Pinangki

Eks Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte tak dipecat saat menjalani sidang kode etik Polri dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan Djoko Tjandra.

img_title
VIVA.co.id
29 Agustus 2023