Perkantoran DKI Jadi Klaster Baru, Kasus COVID-19 di Tangerang Naik

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Sumber :
  • VIVAnews/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Kasus virus Corona atau COVID-19 di wilayah Kota Tangerang mengalami peningkatan sebanyak 40 kasus. Padahal sebelumnya, kasus COVID-19 di wilayah tersebut hanya meningkat sekitar 2 kasus.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Ya, minggu ke-21 atau minggu lalu, kasus COVID-19 di Kota Tangerang meningkat sebanyak 40 kasus. Padahal, minggu sebelumnya peningkatan hanya 2 kasus dalam seminggu," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Senin, 3 Agustus 2020.

Meningkatnya kasus tersebut membuat pemerintah setempat melakukan penelusuran. Hingga didapati, jika penularan itu disebabkan adanya kontak erat orang-orang positif.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

"Dari 40 kasus itu, sekitar 46 persennya itu terjadi karena kontak erat. Di mana, si pengidap virus, pulang ke rumah dari kantor dan dia nularin," ujarnya.

Baca: Tim Satgas COVID-19 Jelaskan Perkantoran di DKI Jadi Klaster Penularan

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Tidak sampai di situ, diketahui pula, penular virus tersebut nyatanya terpapar dari klaster perkantoran di wilayah DKI Jakarta. Yang mana, ada 15 kasus baru yang dilaporkan dari perkantoran DKI Jakarta.

"Memang klaster perkantoran di Jakarta itu berdampak juga ke Tangerang. Makanya, kami sangat minta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, melihat dari kasus dan positive rate-nya yang meningkat juga menjadi 3,9 persen," ungkapnya.

Sementara itu, saat ini angka kesembuhan di Kota Tangerang cukup tinggi, dengan 83,7 persen. Akan hal itu, Arief juga menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan agar memberikan terapi terbaik agar cepat pulih. 

Termasuk, mendorong pemanfaatan plasma darah yang sudah sembuh, yang mana, hal ini adalah bagian dari upaya mempercepat proses penyembuhan.

Sebelumnya, DKI Jakarta mengalami lonjakan kasus positif Corona atau COVID-19 dari salah satunya penyebaran di klaster perkantoran. Tim Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Asiyah mengimbau agar pekerja memungkinkan beraktivitas tetap dengan bekerja dari rumah atau work from home atau WFH.

Dewi pun menyampaikan perkantoran jadi klaster penyebaran virus karena pemicu lainnya, seperti dugaan terkena di perjalanan atau saat naik kendaraan umum menuju tempat kerja.

"Memang di perkantoran ada yang positif. Mungkin positifnya bukan di kantor juga nih. Ada juga yang positif entah tadi di rumahnya, ketika di perjalanan, naik kendaraan umum," kata Dewi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu, 29 Juli 2020. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya