Mendagri Sarankan Pembukaan Sekolah Sesuai Rekomendasi Gugus Tugas

Mendagri Tito Karnavian
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Beberapa daerah sudah berencana membuka sekolah dengan cara tatap pada masa pandemi COVID-19. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyarankan Pertemuan Tatap Muka (PTM) sekolah disesuaikan dengan gugus tugas dan kepala dinas pendidikan masing masing.

Sebut Pemilu Hampir Selesai, Tito Karnavian Serukan "Kita Move On"

"Mengenai masalah penentuan zona yang diperbolehkan adanya Pertemuan Tatap Muka (PTM), saran kami agar gugus tugas pusat memberikan rekomendasi secara umum. Tapi secara spesifik gugus tugas masing-masing (daerah) yang memberikan rekomendasi, namun diskresinya tetap kepada dinas (pendidikan) daerah masing-masing," kata Tito melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Agustus 2020.

Baca juga: Masih Pandemi Corona, Sekolah di Bulukumba akan Buka Pekan Depan

Mendagri Tito Karnavian: RUU DKJ Wujud Upayakan Jakarta Jadi Kota Kelas Dunia

Meski demikian, diskresi tetap diserahkan kepada kepala dinas daerah masing masing. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Persiapan Pengumuman Surat Keputusan Bersama 6 Kementerian, Lembaga mengenai pembelajaran tatap muka secara virtual.

Penentuan tersebut didasarkan pada argumen bahwa gugus tugas, dinas pendidikan masing-masing daerah lebih mengetahui kondisi wilayahnya masing masing.

Mendagri: Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah

"Mereka yang tahu persis juga masalahnya. Tidak semua daerah yang dilihat warna kuning (zona) atau hijau betul-betul menggambarkan situasi yang terjadi, karena bisa saja di daerah testing-nya sangat kuat, sehingga penentuan zona warna ditentukan dari kacamata nasional," jelasnya.

Dengan demikian, gugus tugas maupun dinas pendidikan masing-masing memiliki peranan strategis untuk menentukan kebijakan pertemuan tatap muka di sekolah.

"Oleh karena itu gugus tugas daerah dan dinas ini menjadi penting, menjadi kunci untuk penentuan apakah di tempat itu boleh dilakukan pertemuan tatap muka atau tidak," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya