Produsen Esemka Pecat dan Potong Gaji Karyawan, Cek Faktanya

Pabrik mobil Esemka
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen mobil Esemka menegaskan tidak pernah memangkas jumlah karyawannya saat pandemi COVID-19. Kosongnya area pabrik dikarenakan manajemen pabrik tengah menerapkan sistem piket bergilir, sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan tim gugus percepatan penanganan COVID-19.

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Ruko, Karyawan: Korban Tinggal Bersama Pacarnya

Sebelumnya beredar pemberitaan yang menyatakan bahwa sejumlah karyawan pabrik Esemka dirumahkan dan dipotong gajinya.

“Berita tentang pemangkasan karyawan dan pemotongan gaji yang dilakukan manajemen PT Solo Manufaktur Kreasi tidak benar. Ketidakhadiran karyawan di area pabrik dikarenakan kami menerapkan protokol kesehatan, bukan sedang melakukan pengurangan tenaga kerja,” ujar Humas PT Esemka Sabar Budhi dalam siaran persnya, Rabu, 5 Agustus 2020.

Digosipkan Mualaf, Celine Evangelista Berangkatkan Umrah Karyawannya Secara Gratis

Baca juga: Cek Fakta: Foto Mobil Esemka Berbahan Dasar Kayu

Budhi menyatakan perusahaan juga tetap melaksanakan kewajiban kepada karyawan sesuai aturan yang berlaku. “Semuanya berlaku seperti biasa. Tak ada pemotongan apa pun. Hingga saat ini manajemen memang masih menerapkan sistem piket dengan melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap fasilitas dan peralatan produksi secara berkala,” katanya.

Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS

Sementara bagi para karyawan yang tetap bekerja, pihaknya pun menjalankan aturan kesehatan yang ketat seperti wajib menggunakan masker dan sarung tangan sesuai anjuran tim penanggulangan COVID-19. Dia menambahkan produksi pun berjalan dengan normal.

“Semua karyawan harus mematuhi protokol kesehatan selama di area pabrik,” katanya. (ase)

Terancam di-PHK, Ratusan karyawan Polo Ralph Lauren demo di depan MA

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

Ratusan Karyawan PT Polo Ralph Lauren Indonesia mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024