Erick Thohir Sayangkan Pemberitaan Negatif Soal Penanganan COVID-19

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Dok. Kementerian BUMN

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyayangkan pemberitaan media massa di Tanah Air yang menganggap penanganan COVID-19 oleh pemerintah sangat buruk.

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

Baca Juga: Erick Thohir: 40 Juta Orang Bisa Disuntik Vaksin COVID-19 Awal 2021

Menurutnya, hal ini jelas berimplikasi pada pandangan dunia internasional, yang menilai bahwa pemerintah Indonesia tidak cakap dalam penanganan wabah COVID-19 saat ini.

Alasan Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

Padahal, di sisi lain, IMF telah memprediksi bahwa pada 2024 mendatang, Indonesia akan masuk ke dalam kategori negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia. 

"Prestasi Indonesia di luar negeri jelek sekali, saya juga bingung. Di lain pihak, IMF punya prediksi Indonesia itu di tahun 2024 ekonominya akan jadi top five," kata Erick dalam telekonferensi, Jumat, 7 Agustus 2020.

Erick Thohir Beri Kabar Baik soal Nathan Tjoe-a-On, Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Korea Selatan

"Tapi kita lihat dari sumber berita yang lain, selalu kita dijelek-jelekan soal penanganan COVID-19," ujarnya.

Erick menyayangkan pemberitaan-pemberitaan negatif terkait penanganan COVID-19 di Tanah Air. Meskipun, menurut dia, apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini masih jauh lebih bagus dibandingkan dengan negara-negara G20. 

Dia mengatakan, tingkat kematian di Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan tingkat kematian negara-negara lain, sehingga hal itu mengindikasikan bahwa penanganan COVID-19 di Tanah Air masih cukup baik. 

Karena itu, Erick mengaku bahwa pemerintah pun kerap harus melakukan penyaringan terhadap pemberitaan dengan nada menjelek-jelekkan, supaya tetap bisa fokus pada skema penanganan COVID-19. "Kemampuan kita untuk melawan tingkat kematian itu berada di peringkat ke-16, itu kan baik," kata Erick.

"Tapi ada sumber yang mengatakan kalau penanganan COVID-19 di Indonesia berada di peringkat 97, dari mana itu? Kalau kita lihat, tidak ada antrean kesehatan di Indonesia," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya