Erupsi Gunung Sinabung, Awan Jadi Mendung dan Abu Bertebaran di Jalan

Gunung Sinabung erupsi kembali, ketinggian abu mencapai 5 ribu meter
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi pada Senin, 10 Agustus 2020. Warga mengakui mendengar suara gemuruh dari gunung merapi tersebut.

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

"Tadi dengar suara gemuruh. Rupanya Sinabung kembali erupsi dan abunya sampai Brastagi ini," ujar seorang warga, Bobby Ginting.

Bobby mengaku erupsi Gunung Sinabung membuat awan langit jadi mendung. Ia mengungkapkan dengan kondisi ini, merasa takut dan berhati-hati. "Masih berlangsung ini bang. Ini tebal kali abunya di jalan. Awan mendung ini dan kami pun waspada dari erupsi ini," ujar Bobby.

Aktivitas Gunung Ruang Mereda, Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi, Warga Sekitar Diimbau Tidak Lakukan Aktivitas

Pun, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Badan Geologi dan PVMBG, Armen Putra mengatakan, erupsi tersebut melontarkan abu vulkanik setinggi 5.000 meter. "Iya, tadi kembali erupsi sekitar pukul 10.16 WIB," ujar Armen.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Armen menjelaskan, erupsi terpantau dengan mengeluarkan kolom abu yang berwarna coklat gelap yang mengarah ke timur dan tenggara. Warga pun diimbau menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Untuk warga yang terdampak abu vulkanik letusan Sinabung, kami imbau agar melindungi diri dengan menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar rumah," kata Armen.

Dia menambahkan, saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III atau siaga. Dengan status itu, masyarakat sampai wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi. 

Kemudian, lokasi di dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung. Lalu, radius sektoral 5 kilometer untuk sektor Selatan-Timur dan 4 km untuk sektor Timur-Utara. "Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik," kata Armen.

Armen mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak terkait. "Masyarakat bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tutur Armen.

Gunung Sinabung sebelumnya menunjukan aktivitas dengan menyeburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter di atas puncak, Sabtu dini hari, 8 Agustus 2020. Gunung Sinabung erupsi pada sekitar 01.58 WIB. Lalu, erupsi kedua setinggi 1.000 pada pukul 17.18 WIB.

Pun, erupsi kembali terjadi pada Senin pagi pukul 10.16 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 7.460 meter di atas permukaan laut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya