Bersiap, Amphuri Dapat Kabar Arab Saudi Perbolehkan Umrah Oktober 2020
- Nur Faishal/ VIVA.
VIVA – Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan membuka kembali layanan penerbangan internasional pada Oktober 2020. Hal itu, dinilai merupakan sinyal akan dibukanya kembali kegiatan ibadah umrah di Tanah Suci.
Untuk menyambut itu, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) menyiapkan berbagai strategi.
Wakil Ketua Bidang Umrah Amphuri, Fauzan Kamil mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, pemerintah Arab Saudi mulai membuka penerbangan internasional sekira 18 Oktober 2020. Memang sempat beredar kabar penerbangan di Arab Saudi akan dibuka pada September, namun itu kecil kemungkinannya.
Baca juga: Influencer Ini Menyesal Sempat Ngotot Tak Percaya Ada Virus Corona
"Sampai tadi malam, saya berhubungan dengan pihak terkait di Arab Saudi, informasinya (penerbangan dibuka) 1 Rabiul Awal 1442 Hijriah, bertepatan dengan 18 Oktober. Jadi, kemungkinan umrah dimulai Oktober, karena September beberapa booking-an airlines sudah di-refund," kata Fauzan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 11 Agustus 2020.
Ia menjelaskan, banyak pesanan tiket pesawat untuk perjalanan umrah yang mulanya untuk keberangkatan September dialihkan pada Oktober.
Fauzan mengatakan, puluhan ribu orang yang berencana berangkat umrah melalui travel di Amphuri tertunda karena pandemi Virus Corona atau COVID-19. Kebanyakan dari mereka memaklumi kondisi tersebut karenanya tetap menunggu untuk berangkat ke Tanah Suci begitu umrah dibuka lagi.
Dia menklaim, hanya sedikit jemaah yang membatalkan perjalanan umrah dan meminta kembali uang mereka yang sudah disetor ke travel.
"Yang minta refund ada, tapi tidak banyak. Di keanggotaan Amphuri sendiri yang refund di bawah sepuluh persen. Umumnya masih mencoba menunggu kebijakan terbaru, karena sebagian jemaah memahami betul proses ini," ujar Fauzan.
Lantas apa yang akan dilakukan Amphuri agar pelayanan bagi jemaah umrah terlaksana secara baik.
"Kita akan langsung melakukan pendekatan-pendekatan, baik formal maupun informal, kepada para pemegang kebijakan terkait, baik di Indonesia, Kedutaan Arab Saudi, atau pun di Arab Saudi langsung," kata Fauzan.
