Saat Jokowi Bela Fahri Hamzah dan Fadli Zon

Presiden Jokowi usai memberikan penghargaan kepada Fahril Hamzah dan Fadli Zon
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo membela Fahri Hamzah dan Fadli Zon usai mendapatkan tanda jasa Bintang Bintang Mahaputera Nararya. Jokowi menyebut, penghargaan yang diberikan kepada dua politikus bukan tanpa sebab.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Belakangan, penghargaan kepada Fahri dan Fadli menuai polemik lantaran kiprahnya sering mengkritik selama periode pemerintahan Jokowi.

Penilaian terhadap Fahri dan Fadli sudah dengan berbagai pertimbangan oleh lembaga negara bernama Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Jadi saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli zon. Ini lah Indonesia," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. 

Baca juga: PA 212 Pertanyakan Logo HUT RI Mirip Salib

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Jokowi menyadari, dua eks pimpinan parlemen itu merupakan lawan politiknya. Tapi itu dulu. Seperti status Fadli zon kini sudah berbeda. Sebagai politikus Partai Gerindra, secara resmi partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut sudah menjadi bagian koalisi pemerintah. Begitu pun Fahri, setelah keluar dari Partai Keadilan Sejahtera, dia bersama Anis Matta mendirikan partai baru bernama Gelora.

"Ya berlawanan dalam politik kemudian berbeda dalam politik, ini bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Fahri menilai, penghargaan tersebut sama halnya penghargaan kepada rakyat. Jokowi, kata dia, bukan hanya seorang kepala pemerintahan.  Jokowi juga sebagai kepala negara yang mempunyai tugas menjaga persatuan dan kesatuan.

"Pada momen- momen 17an seperti ini Presiden sebagai kepala negara tentu lebih menonjol menjaga persatuan kita, menjaga simbol- simbol negara kita. Itu yang tadi beliau sampaikan sebagai negara demokrasi kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan apalagi situasinya sekarang kan lagi Covid dan sebagainya. Jadi saya kira itu lah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya