Erick Thohir Sebut RI Lebih Baik dari AS dan Rusia Tangani COVID-19

Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19, Erick Thohir mengatakan, aksi strategis untuk memulihkan kesehatan serta membangkitkan ekonomi Indonesia harus didukung secara komprehensif oleh semua pihak.

Alasan Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

"Sesuai slogannya 'Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit' itu enggak bisa dibalik. Sama juga ketika bicara prioritas ‘Indonesia Sehat dan Tumbuh’ tidak bisa dibalik. Karena kami di komite tugasnya paling pasti adalah bagaimana percepatan, support dan justru terpenting adalah sinkronisasi," kata Erick yang juga Menteri BUMN itu dalam diskusi virtual pada Sabtu 15 Agustus 2020.

Erick menegaskan, program untuk percepatan ekonomi harus dibantu oleh banyak pihak. Sesuai dengan kampanye sosialisasi peningkatan kedisiplinan bahwa pakai masker, cuci tangan, jaga jarak adalah keharusan protokol yang dilakukan oleh masyarakat yang cinta kepada diri sendiri dan juga keluarga.

Erick Thohir Beri Kabar Baik soal Nathan Tjoe-a-On, Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Korea Selatan

Baca Juga: Pakai Mini Dress Pamer Dada, Anya Geraldine: Segini Pas Apa Turunin?

Selain itu untuk memastikan testing munculnya berbagai treatment dan metode penyembuhan secara herbal juga tidak kalah penting. Menurut dia, berbagai treatment tersebut tak perlu diperdebatkan asalkan sesuai dengan protokol yang ditetapkan lembaga sah seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

"Terapi penyembuhan juga berjalan baik terbukti tingkat penyembuhan di Indonesia dibandingkan negara lain juga kurang lebih 65-69 persen. Jadi tidak ada yang salah sama Indonesia. Ini yang lucu kadang asumsi di luar negeri kayaknya kita gagal total, padahal kalau dilihat data real kita ini sama baiknya," ungkap Erick.

Ia juga menyebut Indonesia jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, Rusia dan India. Sebaliknya jika dibandingkan dengan negara yang populasinya lebih kecil, ia menyebut hal itu tak layak pula dibandingkan.

"Karena itu program Indonesia Sehat harus berjalan awal. Baru bicara yang namanya bantuan produktif bekerja untuk menjaga bantuan kepada masyarakat termiskin, mikro, UMKM agar menjaga daya beli seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.

Baca juga: Kasus Corona di Tangerang Naik Pesat Disebut Terpapar dari Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya