Mumtaz Rais Sebut Kasus Ribut dengan Wakil Ketua KPK Dibesar-besarkan

Mumtaz Rais
Sumber :
  • Instagram Mumtaz Rais

VIVA – Politikus PAN, Ahmad Mumtaz Rais  membuat kegaduhan di dalam pesawat Garuda Indonesia yang sedang transit di Makassar. Akibat kegaduhan ini, Mumtaz disebut sempat bersitegang dengan kru pesawat dan kemudian adu mulut pula dengan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango.

Mumtaz Rais pun angkat bicara mengenai kegaduhan di dalam pesawat Garuda Indonesia ini. Mumtaz membantah dirinya bersitegang dengan kru pesawat hingga membentak-bentak pramugari. "Soal berita yang sudah beredar mengenai yang mana saya ditegur lebih dari dua kali kemudian saya membentak dan marah-marah itu jelas salah," ujar Mumtaz Rais, putra kandung Amien Rais tersebut saat dihubungi, Sabtu 15 Agustus 2020.

Mumtaz Rais menyebut saat sedang bertelpeon ditegur kru penerbangan yaitu pramugari justru menyarankannya untuk pindah ke bagian depan. Tujuannya kata dia agar saat menelepon bisa lebih jelas.

Garuda Indonesia Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Tiket di Mudik Lebaran 2024

Baca Juga: Tolak Job di Dunia Hiburan, Five Vi: Ya Allah Musik Haram Say

Mumtaz pun mengklarifikasi bahwa saat kejadian pesawat tidak dalam kondisi boarding. Namun saat itu pesawat dalam kondisi refueling atau sedang berhenti dan mengisi bahan bakar. "Bukan boarding ya tapi pesawat lagi refueling. Jadi kalau mau telepon boleh. Kalau mau lebih jelas (menelepon) si pramugari itu malah menyarankan ke depan saja. Lalu saya bilang oke mbak. Sebentar. Lalu telepon aku tutup dan bilang kalau sudah kelar," kata Mumtaz yang tak lain adalah adik Hanafi Rais itu.

Mumtaz menerangkan bahwa anggapan dirinya bermasalah dengan kru pesawat karena sedang menelepon tidaklah benar. Mumtaz Rais menerangkan usai telepon dia matikan, pihak kru pesawat pun tetap ramah pada dirinya.

"Saya panggil dua kru pesawat. Saya tanya, katanya tak ada masalah kok. Saya justru ditawari mau makan ikan atau ayam karena sudah jam makan sore. Kemudian saya dan pak Nawawi diberi nasi ayam sama pramugari," ujar Mumtaz.

"Jadi kasus ini sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Bahkan bisa dibilang remeh temeh karena tidak ada permasalahan antara penumpang dan maskapai," sambung Mumtaz.

Terkait dirinya ditegur oleh Nawawi, Mumtaz Rais menerangkan jika memang ada kesalahpahaman. Mumtaz Rais menuturkan bahwa saat menelepon memang suaranya agak keras.

"Yang ada mungkin itu masalah antara saya dan penumpang yang lain. Bukan saya dengan maskapai. Mungkin karena nada bicara saya saat telepon itu memang agak kencang. Tapi ke nada bicara saya ke yang saya ajak telepon," ucap Mumtaz lagi.

"Mungkin Pak Nawawi juga tidak mendengar pembicaraan saya dengan pramugari. Jadi mungkin Beliau punya dugaan kalau saya dengan pramugari itu lagi eyel-eyelan. Justru pramugari itu menyarankan untuk ke depan agar lebih jelas suaranya," imbuh Mumtaz.

Baca juga: Kasus Corona di Tangerang Naik Pesat Disebut Terpapar dari Jakarta

Garuda Indonesia Bakal Gabung ke InJourney Oktober 2024, Ini Harapan Dirut
Pesawat Garuda Indonesia

Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang pada Puncak Arus Mudik 2024

Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink, mencatat 82.168 orang penumpang dalam momentum puncak arus keberangkatan peak season Lebaran 2024 pada 6 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2024