Persiapan Ridwan Kamil Mau Disuntik Vaksin COVID-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVAnews / Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil direncanakan menjalani uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 Sinovac dari Tiongkok. Persiapan fisik menjadi rutinitas yang dijalankan Ridwan Kamil menjelang uji coba.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"Saya sedang persiapan fisik untuk pengetesan vaksin, jadi saya belum dites, kemungkinan paling cepat minggu depan secara psikologis baik, secara klinis juga baik," ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Sabtu 15 Agustus 2020.

Baca juga: 5 Jenderal Berkumpul di Teluk Naga

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Ridwan Kamil mengungkapkan, uji coba ini juga akan diikuti oleh Kapolda Jawa Barat dan Pangdam III Siliwangi. "Pak Pangdam, Pak Kapolda juga sama sudah terdaftar jadi para pimpinan, tadinya Pak ketua (DPRD Jawa Barat) mau ikut tapi karena beliau sudah senior di atas 59 jadi memang nggak boleh," terangnya.

"Kemarin ada tanggal yang disampaikan, tapi menurut prosedur kesehatan tanggal itu jangan dipublikasikan dulu, jadi tanggalnya akan saya cek apakah bersama pak pangdam atau kapolda kita belum tahu, tapi secepatnya minggu depan," tambahnya. 

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Sebelumnya, Emil sapaan akrabnya memastikan dirinya ikut mekanisme pelaksanaan secara umum, dan tidak ada perbedaan dengan peserta relawan lainnya. "Sesuai prosedur tidak ada keistimewaan, kalau pun tidak (lolos) saya permaklumkan mungkin ada faktor-faktor kesehatan," katanya.

Mantan wali kota Bandung itu menambahkan, transparansi dalam keikutsertaan ini akan diutamakan sebagai cara meyakinkan publik. Rencananya, jika uji klinis vaksin ini berhasil, Bio Farma selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab menangani ini akan memproduksi vaksin mencapai 250 juta dosis.

"Semuanya ikutan, kalau berhasil saya sampaikan berhasil, kalau pun tidak berhasil saya sampaikan. Kalau pimpinannya ikut, rakyat juga yakin bahwa semuanya berproses secara ilmiah, jadi tidak ada istilah rakyat dikorbankan," terangnya. 

Sementara itu, Emil juga menjelaskan mengapa Presiden Jokowi dan bahkan Menteri BUMN Erick Thohir, tidak bisa menjadi relawan vaksin corona ini. 

Justri dia, Kapolda dan Pangdam yang mendaftarkan menjadi relawan. Sebanyak 1.620 orang menjadi relawan uji klinis fase ketiga vaksin virus yang merupakan hasil kerja sama BUMN Bio Farma dengan Sinovac dari China.

Emil mengungkapkan, keinginannya jadi relawan untuk membuktikan bahwa uji ini bukan untuk kelinci percobaan.

Emil ini mengungkapkan, keinginannya jadi relawan untuk membuktikan bahwa uji ini bukan untuk kelinci percobaan.

"Ini adalah untuk menunjukkan gestur bahwa ini bukan kelinci percobaan. Nah kami terdaftar, saya akan disuntikan virus itu," kata

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya