ASN Kota Batu Positif Usai Pulang Kampung ke Zona Merah COVID-19

Gedung Balaikota Among Tani, Kota Batu Jawa Timur
Sumber :

VIVA – Sumber penularan terhadap 22 aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemerintahan Kota Batu, Jawa Timur yang terkonfirmasi positif COVID-19, diprediksi setelah mereka pulang kampung dan bertemu keluarga. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Akibat puluhan ASN terkonfirmasi positif ini, Balaikota Among Tani, Kota Batu ditutup selama sepekan hingga 21 Agustus 2020 mendatang. 

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan penyebab banyaknya ASN di wiliyahnya terkonfirmasi positif COVID-19 karena sebagian dari mereka baru saja pulang dari zona merah. Seperti dari Surabaya, Sidoarjo, Jombang dan Kota Malang. Mereka ke daerah zona merah karena ada berbagai keperluan, mulai dari mudik hingga hajatan keluarga. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Pada saat hari raya kemarin, sudah tidak ada yang positif, tapi dua minggu setelah hari raya, dia datang ke orang tuanya untuk melaksanakan hari raya itu, akhirnya tertular satu dari Surabaya. Banyak ASN kami yang keluarganya dari wilayah lain, yang masuk dalam zona merah, mereka ke sana. Ada lagi yang melaksanakan hajatan, pulang terkonfirmasi. Jadi banyak," kata Punjul, Sabtu, 15 Agustus 2020. 

Baca juga: Balaikota Batu Ditutup Setelah 22 ASN Positif COVID, 4 Meninggal

Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan di Kota Batu Tetap Meriah Meski Hujan Gerimis

Punjul mengatakan bahwa 22 kasus di wilayahnya itu tidak terjadi secara bersamaan. Kasus ini pun tersebar ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Batu. Apalagi ASN Pemkot Batu tidak hanya dari daerah setempat. Tapi ada yang dari Kota Malang, Kabupaten Malang bahkan Kediri. 

"22 kasus itu tidak terjadi bersamaan. Contohnya dari Kesra, kemudian BKDSDM, Catatan Sipil, Kesbang, Perpustakaan, dan lainnya. Oleh sebab itu, saya berharap, yang terakhir di BKDSDM ada 9 orang yang dinyatakan ada kontak erat yang bersangkutan dengan domisili di Kota Malang," jelas Punjul. 

Punjul mengatakan, sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Batu kepada Wali Kota Batu Dewanto Rumpoko, aktivitas di Balaikota Among Tani ditutup atau lockdown selama sepekan. Di Balaikota semua pelayanan masyarakat terpusat di tempat ini. Gedung akan disterilkan disemprot dengan desinfektan. 

"Jadi libur sejak 15 hingga 23 Agustus. Mereka work from home untuk pelayanan tetap kita buka. Bagi yang positif kita sarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Masyarakat tidak perlu khawatir, yang membutuhkan layanan di catatan sipil itu bisa online. Tapi masyarakat masih sulit, sudah diberi tahu, bisa menggunakan online, tapi masih datang. Kita tidak mungkin menolak, kita tetap memberikan pelayanan," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya