PDIP Mendadak Batalkan Pengumuman Calon Wali Kota Surabaya

Sekretaris PDIP Jawa Timur Sri Untari usai konferensi pers tentang pergantian antarwatu anggota DPRD Kota Malang di Malang pada Kamis, 6 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan batal mengumumkan rekomendasi pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah serentak gelombang keempat pada Rabu, 19 Agustus 2020. Salah satunya untuk Pilkada Surabaya dan empat daerah tersisa lainnya di Jatim.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan, penundaan pengumuman rekomendasi bakal pasangan calon tahap keempat karena komunikasi dengan parpol lain belum matang. "Kita, kan, enggak sendirian. Terutama di daerah yang suaranya kurang," katanya dihubungi wartawan pada Selasa malam, 18 Agustus 2020.

Di Jatim, kata dia, dari 19 daerah yang menyelenggarakan pilkada, tersisa lima daerah yang belum diumumkan bakal pasangan calonnya oleh PDIP, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Jember, Pacitan, dan Situbondo. Surabaya yang paling menarik disorot karena memunculkan sejumlah nama internal untuk menggantikan Tri Rismaharini alias Risma.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Baca: Putra Pertama Risma Fuad Bernardi Maju Pilkada Surabaya 2020

Sri Untari menegaskan, pengumuman pasangan calon dipastikan sebelum September. "Karena tanggal 4 September, kan, sudah pendaftaran. Belum ada informasi lebih lanjut dari DPP soal kapan itu diumumkan," ujarnya.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Jatim Deni Wicaksono menuturkan, pengumuman paslon untuk Surabaya dan empat daerah lainnya di Jatim akan dibarengkan dengan pengumuman paslon daerah se Indonesia pada 24 Agustus 2020 mendatang. "DPP memutuskan sekalian diberesi dulu (konsolidasinya). Nanti diumumkan bareng (24 Agustus)," ujarnya. 

Khusus untuk Surabaya, terdapat empat nama yang kini berseliweran di permukaan. Tiga di antaranya kader PDIP, yaitu Wakil Wali Kota Surabaya sekarang Whisnu Sakti Buana, anggota DPRD Jatim Armudji, anak pertama Risma, Fuad Benardi. Satunya lagi ialah Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi yang disebut-sebut 'anak emas' Risma.

Di Pilkada Surabaya, PDIP dikeroyok oleh delapan partai politik yang memiliki kursi di DPRD setempat, yaitu Nasdem, PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, dan PPP. Koalisi gemuk itu sudah menentukan sikap mengusung mantan Kepala Polda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. Nah, Machfud menanti pengumuman kandidat PDIP untuk menetukan siapa yang bakal mendampingi sebagai bakal calon wakil. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya