2.400 Napi Narkoba di Lapas Cipinang Direhabilitasi

Deputi Pencegahan BNN Irjen Anjan Pramuka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Deputi Pencegahan BNN Irjen Anjan Pramuka mengatakan ribuan narapidana kasus narkoba mengikuti program rehabilitasi. Ini dilakukan guna menghilangkan ketergantungan napi terhadap narkoba.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

"Kegiatan rehabilitasi ini dibagi dua tahap, tahap satu sudah selesai, dari bulan Januari-Juni 2020 lalu diikuti 1.200 napi," kata Anjan di Jakarta, Sabtu 22 Agustus 2020.

Baca juga: Pakai Ganja, Anton J-Rocks Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara

Terkuak, Asal-Usul Ganja yang Dikonsumsi Chandrika Chika Cs

Anjan menjelaskan, tahap dua yang juga diikuti 1.200 napi berlangsung dari bulan Juli-Desember kini masih berjalan di Lapas Narkotika Cipinang.

Proses rehabilitasi diawali assessment terhadap napi pemakai narkotika yang dilakukan lewat wawancara mendalam oleh jajaran BNN.

Hard Gumay Ramal Kasus Hukum Chandrika Chika, Warganet: Gila, Ilmunya Dalem Banget

"Dari wawancara itu nanti ditentukan seberapa berat ketergantungan mereka. Untuk rehabilitasi ini kita tidak hanya melibatkan dokter dari RS Pengayoman, tapi juga dokter profesional lain," ujarnya.

Anjan menuturkan lama proses rehabilitasi satu orang napi bervariasi, tergantung pada beratnya ketergantungan narkoba. Selama proses rehabilitasi mereka dipantau jajaran BNN, tim medis yang di dalamnya juga termasuk psikolog profesional saat sesi konseling.

"Psikolog dilibatkan agar bisa menghilangkan ketergantungan menggunakan narkoba dari napi. Jangan sampai ketika ada masalah mereka memakai narkoba lagi," kata dia.

Kalapas Narkotika Cipinang Oga Darmawan mengatakan proses rehabilitasi juga dibarengi dengan pelatihan keterampilan.

Napi yang dinyatakan tim medis lepas ketergantungan narkoba dapat mengikuti pelatihan keterampilan sesuai minat dan latar belakang pendidikan.

"Misalnya kalau pendidikan terkahir mereka S1 mereka diberi pelatihan wiraswasta. Atau kalau minatnya masak diberi pelatihan tata boga, jadi bisa memilih bidang pelatihan," kata Oga.

Pelatihan keterampilan lain yang diberikan kepada napi yakni pembuatan roti, makanan ternak, budidaya ayam, service AC, service motor.

Oga menuturkan napi yang mengikuti pelatihan keterampilan nantinya mendapat sertifikat untuk modal mencari kerja saat bebas nanti.

Dia optomis sertifikat pelatihan keterampilan dapat berguna karena hasil kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta.

"Instrukstur yang memberi pelatihan dari Pemprov DKI Jakarta. Jadi pelaku usaha yang memiliki sertifikat dari Pemprov kita jadikan instrukstur, memberi pelatihan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya