COVID-19 Sedot Kas Negara, Jokowi Tetap Ingin Infrastruktur Dibangun

Gerbang Tol Blang Bintang ruas Tol Banda Aceh-Sigli.
Sumber :
  • VIVAnews/Dani Randi

VIVA – Pembangunan infrastruktur sudah menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak periode pertama kepemimpinannya 2014-2019. Hingga periode kedua Presiden Jokowi ini, proyek-proyek infrastruktur tetap dikebut. 

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Namun, pembangunan infrastruktur terkendala dengan munculnya pandemi COVID-19 sejak Maret 2020. Pemerintah pusat telah merealokasi anggaran yang besar untuk penanganan virus mematikan itu. Tercatat APBN terkuras hingga hampir Rp700 triliun. 

Meski anggaran tersebut banyak dialihkan ke penanganan COVID-19, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur masih terus berlanjut. Bagi dia, pembangunan infrastruktur, juga menjadi salah satu faktor yang bisa mendorong ekonomi saat ini. Hal itu dikatakan Jokowi saat meresmikan ruas tol Sigli-Banda Aceh, yang terbentang sepanjang 13, 5 kilometer.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Karena memang posisi infrastruktur di negara kita masih sangat tertinggal dari negara negara lain," kata Jokowi di lokasi peresmian, tepatnya di pintu tol Blang Bintang, Aceh, Selasa 25 Agustus 2020.

Baca juga: Jokowi Resmikan Tol Pertama di Aceh Hari Ini

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Dengan posisi Indonesia yang masih minim infrastruktur, maka perlu pembangunan yang dipercepat. Untuk itu, ia tetap bersikukuh agar infrastruktur tetap dikebut meski di masa pandemi saat ini.

"Pembangunan infrastruktur tetap terus kita jalankan," tambahnya 

Adapun tol ini disebut merupakan jalan bebas hambatan pertama yang dibangun di wilayah Bumi Serambi Mekkah. Nantinya tol ini akan tersambung dan menjadi bagian tol Trans Sumatera, yang menghubungkan dari Aceh hingga Lampung. Harapannya, Kepala Negara menyebut jika nantinya tersambung mampu mengurangi beban biaya logistik di Tanah Air.

"Itulah yang menyebabkan daya saing kita menjadi tidak baik kalau dikompetisikan dengan negara-negara tetangga," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi menyadari, menyambungkan jalan tol Trans Sumatera, dari Lampung hingga Aceh bukan perkara mudah. Tapi dari pembangunan itu, tidak hanya dilihat dari total anggaran yang dikeluarkan, tapi bagaimana proyek strategis nasional tersebut juga menyerap tenaga kerja. Jokowi juga berharap, semakin mendekatkan askes masyarakat ke bandara dan pergerakan orang yang semakin meningkat.

"Saya titip ini kepada Gubernur agar ini disambungkan ke sentra-sentra pertanian, pariwisata, kawasan industri jadi betul-betul bermanfaat bagi masyarakat di Aceh," ujar Jokowi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya