7 Tenaga Kesehatan Terpapar Corona, RS Pratama Yogyakarta Ditutup

Perawat bawa pasien dalam pengawasan virus corona COVID-19.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA – Tujuh tenaga kesehatan yang bertugas di RS Pratama Kota Yogyakarta dinyatakan positif COVID-19. Ketujuh tenaga kesehatan ini dinyatakan positif COVID-19 usai dilakukan tracing di RS Pratama Kota Yogyakarta.

Kisah Pilu Nakes di Simalungun Diperkosa 3 Pria, Seorang Pelaku Mantan Kekasih Korban

Baca Juga: BRI Akui Dampak Krisis Ekonomi Akibat COVID-19 Sangat Berat

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menerangkan sebelumnya ada dua karyawan RS Pratama Kota Yogyakarta yang positif COVID-19. Dari temuan itu kemudian dilakukan tracing ke 103 karyawan dan tenaga kesehatan di RS Pratama Kota Yogyakarta.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

"Dari jumlah (103 orang) itu kita temukan ada tujuh tambahan positif. Ketujuhnya itu terdiri dari dua dokter, empat perawat dan satu petugas rekam medis," ujar Heroe di Balai Kota Yogyakarta, Rabu 26 Agustus 2020.

Heroe menyampaikan usai ada temuan itu, layanan Instansi Gawat Darurat (IGD) RS Pratama Kota Yogyakarta pun ditutup sementara. Penutupan akan dilakukan hingga 30 Agustus 2020 mendatang.

Ancaman Terakhir Pemerintah Korea Selatan pada Dokter yang Mogok Kerja

Heroe menuturkan selain IGD, layanan di poli-poli pun akan ditutup sementara. Nantinya untuk pelayanan kesehatan akan dialihkan ke RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta.

"Kami mengalihkan layanan IGD ke rumah sakit Yogya (Wirosaban). Jadi RS Pratama untuk sementara tidak melayani IGD sampai tanggal 30 Agustus," papar Heroe.

Kemudian selama dua hari ini kami mengalihkan layanan poli-poli kepada RS di sekitarnya. "Jadi RS Pratama tidak melayani pemeriksaan poli. Karena untuk disinfektan dan swab ke karyawan dan nakes," lanjut Heroe.

Heroe menjabarkan pihaknya akan melakukan tracing pula kepada pasien dan pengunjung di RS Pratama Kota Yogyakarta. Utamanya pada pasien yang sempat mendapatkan pelayanan IGD.

"Saat ini kita mencoba melakukan tracing siapapun yang pernah di RS Pratama khususnya IGD. Kalau ada gejala harus segera periksa dan kalau tidak ada gejala silakan isolasi mandiri," imbau Heroe.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya