ISRC: Partai Baru Amien Rais Akan Lebih Berat Capai Parlemen Threshold

Amien Rais
Sumber :
  • IG Amien Rais

VIVA – Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais disebut bakal mendirikan partai baru. Rencana ini diungkapkannya setelah kecewa kongres partai itu di Kendari Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu yang memenangkan kembali Zulkifli Hasan.

Video Detik-detik Amien Rais Bertemu Prabowo, Rela Serobot hingga Cegat Demi Bisa Salaman

Bersama sejumlah loyalisnya yang sebelumnya di PAN, mantan Ketua MPR itu disebut akan meresmikan partai baru itu pada Desember 2020.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Strategi Research and Consulting (ISRC), Arif Nurul Iman, mengatakan sangat sulit bagi Amien dan loyalisnya jika memaksakan keluar PAN dan mendirikan partai baru.

Amien Rais Temui Abu Bakar Ba’asyir di Ngruki, Ada Apa?

"Peluang partai baru tentu akan lebih berat akan syarat Parlemen Threshold (PT) yang makin besar. Selain itu faktor lain seperti logistik, infrastruktur dan ceruk massa juga menjadi beberapa syarat lain untuk bisa menjadi parpol yang lolos parlemen," kata Arif kepada VIVA, Jumat 28 Agustus 2020. 

Untuk membuat partai, menurutnya bisa saja dilakukan seorang Amien Rais. Mengingat pengalaman politiknya yang cukup panjang dan matang. Sehingga jaringan juga sudah sangat kuat.

Amien Rais Ubah Singkatan MK: Majelis Khianat

Namun dia menilai, tetap sulit untuk mampu menembus PT dan ikut menjadi salah satu kekuatan baru dalam perpolitikan Tanah Air ke depan.

Baca juga: Viral, Sopir Truk Zigzag Ugal-ugalan di Ngawi Bikin Bahaya Orang

Terlalu riskan

Meskipun Amien adalah tokoh sentral di PAN, Arif juga sangsi kalau kader-kader yang saat ini di partai akan mengikuti jejak Amien mendirikan partai baru. Menurutnya, terlalu riskan untuk ikut ke partai baru walau ada nama besar Amien Rais.

"Pendukung dan simpatisan PAN saya kira tidak akan semua ikut partai baru besutan MAR [M.Amien Rais]. Ada yang ikut tapi tidak semua, bahkan bukan mayoritas. Kalau partai baru ini cuma mengandalkan eksodus massa PAN sulit sekali untuk lolos, kecuali melakukan ekspansi diceruk-ceruk massa baru," jelasnya.

Sosok Amien juga menurutnya bukan seperti saat awal-awal Reformasi 1998. Ketika itu, memang banyak yang terpukau dengan mantan Ketum Muhammadiyah itu. Namun sekarang, menurutnya sudah berbeda. Sehingga faktor ini juga sulit bagi partai baru Amien untuk bertahan.

"Saya kira MAR saja belum cukup, apalagi masa emas MAR sudah lewat. Saat ini hanya sisa-sisa modal politik MAR yang ada, tidak seperti MAR di jaman awal Reformasi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, loyalis Amien Rais, Agung Mozin mengatakan, saat ini ayah Hanafi Rais itu bukan lagi bagian dari PAN kepemimpinan Zulkifli. Kata dia, Amien tak ingin gabung lagi ke PAN era Zulkifli karena tidak mampu lagi menyuarakan aspirasi masyarakat.

"Setelah melihat semua partai sudah tak berdaya lagi dalam bersikap untuk menyuarakan jeritan rakyat, maka setelah kongres (PAN) Kendari, Pak Amien Rais dan kawan-kawan bersepakat untuk melahirkan sebuah partai baru," kata Agung kepada VIVA, Kamis, 27 Agustus 2020. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya