Megawati Tahu Orang yang Punya Visi Pemimpin Surabaya, Kata Risma

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA – Ketua Bidang Kebudayaan PDIP Tri Rismaharini alias Risma membantah kabar bahwa dia mengusulkan nama kepada pimpinan pusat, agar mendapatkan rekomendasi maju sebagai bakal calon wali kota Surabaya. Namun ia mengamini bahwa dia diminta pendapat tentang siapa yang paling tepat untuk diusung di Pilkada Surabaya.

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

Sejak awal, Risma dikabarkan mengajukan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kepada pimpinan pusat PDIP. Eri adalah birokrat murni yang disebut-sebut dekat dengan Risma selaku Wali Kota Surabaya. Bahkan, Eri dikenal sebagai 'anak emas' Risma. Hingga akhirnya muncul rumor Risma mengajukan Eri kepada pimpinan pusat PDIP.

Namun, Risma membantah itu. Kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Risma mengaku menyampaikan pendapat figur seperti apa yang pantas memimpin Surabaya, yakni orang yang memiliki visi perencanaan kota yang baik. Dia mencontohkan saat awal-awal Risma jadi wali kota sering menerjemahkan visi Megawati.

Megawati Bersedia Bertemu Prabowo tapi Ada Syarat-syaratnya, Kata Elite PDIP

"Kalau diminta [pendapat], semua anggota DPP itu semua diminta, bukan hanya saya sebagai Wali Kota Surabaya yang akan diganti, gitu. Tapi memang keputusannya hak prerogatifnya ada di Ketua Umum. Itu ada pasal-pasalnya," kata Risma kepada wartawan di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam Surabaya pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Baca: Sekjen PDIP Sebut Bambang DH dan Puti Guntur Soekarno Pengganti Risma

Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati Tinggal Mencocokkan Waktu, Kata Sekjen Gerindra

Sampai sekarang, Risma mengaku tidak tahu siapa yang bakal direkomendasikan PDIP untuk maju di Pilkada Surabaya. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Megawati. "Waktu saya pun saya juga enggak tahu, tapi ibu pirso (tahu; melihat pada orang yang punya visi)," ujarnya.

Pengumuman rekomendasi paslon untuk Pilkada Surabaya dan empat kabupaten lain di Jatim batal disampaikan oleh pimpinan pusat PDIP pada Jumat. Itu sudah penundaan ketiga kalinya. Ketua Bidang Politik PDIP Puan Maharani hanya menunjukkan amplop putih yang dia klaim berisi rekomendasi untuk Surabaya. Namun, masih menunggu waktu tepat untuk disampaikan.

Dua nama yang sepekan terakhir santer kuat bakal mendapatkan rekomendasi, yaitu kader PDIP tulen, Whisnu Sakti Buana, dan birokrat yang disebut-sebut dekat dengan Risma, Eri Cahyadi. Namun, belakangan muncul nama lain yang disuarakan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto, yakni Puti Guntur Soekarnoputra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya