"Istana Tak Terlibat Penyerangan Bendera"

VIVAnews- Juru bicara presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan tuduhan penyerangan kantor Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) yang dikaitkan dengan pihak istana tidak beralasan.

Hal itu dikarenakan Bareskrim Polri telah memberikan keterangan kasus tersebut adalah murni kasus kriminal.

"Bahwa memang tidak ada kaitannya dengan politik, apalagi dengan presiden," kata dia di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Senin 15 Februari 2010.

Dia mengatakan penyerangan tersebut tak ada hubungannya dengan pemerintah, dan bisa jadi diakibatkan konflik internal dari Bendera.

Bahkan dia meminta bukti pihak-pihak yang melakukan tuduhan tersebut.

Menurutnya tuduhan tersebut terlalu mengada-ada dan berlebihan. Apalagi pihak Kepolisian telah memberikan klarifikasi dengan jelas mulai dari kronologis hingga kesimpulan sementara.

"Bahwa itu tak ada sangkut paut dengan pemerintah, apalagi dengan presiden. Kalau ada yang mengatakan hal tersebut itu terlalu mengada-ada. Tidak ada hubungannya," tandasnya.

Posko Bendera diserang orang tidak dikenal, Sabtu dini hari 13 Februari 2010, pukul 00.00 WIB. Penyerang menggunakan delapan sepeda motor dan membawa senjata tajam seperti samurai serta golok.

Polisi menangkap dua tersangka, keduanya mengaku sebagai alumni Universitas Kristen Indonesia (UKI). Keduanya mencari dua aktivis Bendera dengan inisial D dan J yang diduga mendalangi penyerangan markas alumni UKI sekitar enam bulan lalu.

3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!

Sebelumnya, Juru Bicara Bendera, Cornelo Ende membantah bahwa penyerang adalah kelompok orang yang tengah mengalami konflik internal dengan bendera. "Penyerbuan ini berbau politis," ujarnya.

Cornelo mengatakan, awalnya tiga orang datang ke markas Bendera mencari dua aktivis yaitu Mustar Bonaventura dan Ferdi Simaun. Mereka kemudian pergi dan datang kembali dengan sekitar 25 orang. "Mereka langsung melakukan pengrusakan," tambah dia.

TImnas Indonesia U-23

Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024