Mundur dari Mabes Polri, Mantan Kapolda Sulteng Ikut Pilkada Jambi

Gedung Mabes Polri
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Mantan Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Syafril Nursal membenarkan kabar akan maju menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jambi mendampingi petahana, pada Pilkada serentak yang digelar bulan Desember 2020.

Perubahan Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah Diperlukan untuk Tumpas OPM, Menurut Pengamat

Menurut dia, sejumlah partai politik sudah memberikan rekomendasi. “Iya benar. Saya sudah memutuskan mengikuti Pilkada 2020 menjadi calon Wakil Gubernur Jambi mendampingi Gubernur incumbent, Bapak Fachrori Umar. Ini keputusan strategis yang saya ambil untuk berkontribusi membangun Provinsi Jambi bersama masyarakat dan stakeholder,” kata Syafril kepada VIVA pada Senin, 31 Agustus 2020.

Baca juga: Kapolri Lantik Lulusan Terbaik Akpol 1990 sebagai Kapolda Kaltim

Saat ini, Syafril masih aktif sebagai perwira tinggi (Pati) Polri yang bertugas sebagai Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri. Ia akan mengundurkan diri sebagai perwira tinggi Korps Bhayangkara untuk mematuhi ketentuan dan aturan yang menjadi syarat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saya tidak akan melanggar ketentuan-ketentuan sebagaimana yang dipersyaratkan oleh KPU, akan saya penuhi. Insya Allah sudah proses (pengunduran diri), nanti soal kapan tergantung dari Mabes Polri,” ujarnya.

Ia mengaku sebagai seorang prajurit Polri, pasti melapor kepada pimpinan dalam hal ini Kapolri Jenderal Idham Azis untuk maju sebagai salah satu kandidat kepala daerah. Menurut dia, Kapolri sudah mengizinkan. Tapi, ia menegaskan institusi Polri tetap netral, tidak berpihak kepada semua kandidat.

“Pasti saya melapor dan tentu mendapat restu dari pimpinan. Kalau pimpinan tidak merestui, tentu saya tidak maju. Kita punya aturan (polisi netral), makanya saya masuk itu mengajukan pensiun. Jadi kita ikuti aturan-aturan dengan baik,” ujarnya.

Ia menyebut untuk maju mendampingi calon petahana sudah mengantongi rekomendasi dari sejumlah partai, di antaranya Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura dan kemungkinan menyusul akan bergabung juga PPP. Namun, belum tahu kapan waktu deklarasinya.

“Insya Allah ada Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura dan Insya Allah akan menyusul PPP serta partai lainnya bergabung. Mereka partai politik sudah mengeluarkan rekomendasi, tapi deklarasi nanti tim yang menentukan,” katanya.

Kemudian, Syafril menjelaskan alasan mau maju menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jambi. Sebagai putera daerah Jambi, Syafril ingin memberikan pengabdian di tanah kelahirannya bersama-sama masyarakat dan stakeholder dalam membangun Jambi menjadi lebih baik.

“Karena kita pahami bahwa Jambi sebenarnya punya potensi yang luar biasa, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Apabila itu kita kelola dengan baik, maka saya yakin masyarakat Jambi akan menjadi masyarakat yang sejahtera,” katanya.

Di samping itu, Syafril juga punya strategi untuk mencegah tindak pidana korupsi di Pemerintah Provinsi Jambi. Menurut dia, cara mencegah agar tidak terjadi korupsi guna mendukung pembangunan wilayah Jambi yaitu memperbaiki manajemen dan tata kelola pemerintahan.

“Kita harus disiplin bahwa manajemen yang sudah diatur, perencanaan yang sudah dibuat, aturan sudah dibuat ya kita ikuti, jangan dilanggar. Jadi harus disiplin dimulai dengan manajemen yang baik, perencanaan yang baik, dilaksanakan dengan baik, diawasi dengan baik. Itulah proses manajemen mulai planning, organizing dan controling,” ujarnya.

Halalbihalal Lebaran Bersama Anak Buah, Irjen Sandi Beri Pesan Ini
Ilustrasi Jasad

Pria Tanpa Identitas Tewas di Tol Dalam Kota, Diduga Tertabrak saat Menyeberang

Viral di media sosial seorang pria tergeletak tak bernyawa di dalam jalan Tol Dalam Kota sehingga membuat lalu lintas di ruas tol tersebut mengalami kemacetan.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024