'Vonis' Banyu Perwita Segera Diketok

VIVAnews - Nasib karir Profesor Anak Agung Banyu Perwita di Universitas Parahyangan akan ditentukan dalam dua hari ini. Bila semua anggota yayasan Universitas Parahyangan sudah kumpul, maka nasib Banyu Perwita akan ditentukan hari ini.

"Karena ada anggota yayasan yang baru akan mendarat dari London sore ini," kata Rektor Universitas Parahyangan Cecilia Lauw dalam perbincangan dengan VIVAnews, Selasa 16 Februari 2010.

Menurut Cecilia, paling lama, nasib Banyu Perwita akan disampaikan pihak kampus besok pagi. Pembicaraan final antara rektorat dengan pihak yayasan sudah berlangsung sejak kemarin.

"Tapi dari yayasan belum lengkap dan akan berkumpul hari ini," ujar rektor lulusan ITB ini.

Cecilia menambahkan, rektorat sudah menerima beberapa masukan dari berbagai banyak pihak. Masukan itu tidak hanya berupa usulan sanksi.

"Tapi banyak juga masukan soal fakta-fakta," ujar Cecilia. Salah satu yang menjadi pertimbangan pemberian sanksi adalah pertimbangan normatif.

Seperti diketahui, Banyu mengaku telah melakukan penjiplakan pada tulisannya yang dimuat The Jakarta Post edisi 12 November 2009.

Menurut Cecil, Profesor Banyu tidak hanya sekali ini tersandung kasus. Dia juga pernah dicopot dari jabawan Wakil Rektor V pada Juli 2009.

Banyu yang juga dosen jurusan Hubungan Internasional, FISIP Unpar ini membuat The Jakarta Post pada Kamis 4 Februari 2010 menarik artikel Banyu yang yang berjudul "RI As A New Middle Power?" yang dimuat harian itu pada 12 November 2009.

The Jakarta Post menilai tulisan itu telah menjiplak sebuah jurnal ilmiah di Australia yang ditulis Carl Ungerer. Harian ini pun meminta maaf kepada pembaca dan penulis.

Banyu sendiri sebetulnya sarat dengan prestasi. Pada 12 januari 2008 lalu, ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang hubungan internasional.

Saat itu ia menyampaikan pidato bertema Dinamika Keamanan Dalam Hubungan Internasional dan Implikasinya bagi Indonesia.  Banyu dikenal aktif menulis artikel di media massa.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia


ismoko.widjaya@vivanews.com

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024

Optimisme kemenangan dirasakan timnas Indonesia untuk merebut kembali piala di turnamen bergengsi Piala Thomas dan Piala Uber 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024