Kemenag Siapkan Bimbingan Perkawinan Secara Daring

Buku nikah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pandemi COVID-19 yang sudah melanda Tanah Air selama enam bulan terakhir memicu angka kasus positif terus melonjak. Imbasnya pun memengaruhi aktivitas masyarakat seperti pernikahan.

Banyak Orang Tunda Nikah karena Gak Punya Biaya, Zaskia Adya Mecca: Rp7,5 Juta Itu Cukup

Dengan kondisi di tengah pandemi ini, Kantor Urusan Agama (KUA) tetap berkewajiban melayani permohonan pencatatan nikah yang diajukan masyarakat.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Pasangan di Malaysia Nikah Secara Virtual

Yakin Ayu Ting Ting Bakal Nikah Sama Muhammad Fardhana, Ayah Ojak Minta 4 Cucu

Kasubdit Bina Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Adib Machrus, mengatakan selama pandemi layanan pencatatan nikah tetap berlangsung. 

Terkait itu, pihaknya juga terus berupaya agar program Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin (Binwin Catin) yang merupakan bagian dari rangkaian layanan pencatatan nikah tetap dilaksanakan.

Ayah Ojak Beberkan Rencana Pernikahan Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana

"Bimwin ini program penting untuk memperkuat ketahanan keluarga. Oleh karenanya, di masa pandemi ini, Ditjen Bimas Islam sedang mempersiapkan program Bimwin secara daring," kata Adib  di Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2020.

Adib mengatakan Binwin perlu diikuti oleh calon pengantin. Alasannya karena program ini beri bimbingan dan pelatihan tentang pengetahuan dan keterampilan hidup dalam berumahtangga.

“Binwin juga memberi pengetahuan dalam menghadapi permasalahan perkawinan dan keluarga,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Binwin nanti akan dibimbing pengampu fasilitator yang sudah terlatih, yaitu penghulu dan penyuluh KUA, tenaga kesehatan, atau praktisi perkawinan dan keluarga.

Kata dia, nanti Binwin secara daring dilaksanakan di KUA Kecamatan dan Kemenag Kab/Kota. Setelah mendaftar di KUA, akan dibuatkan WhatssApp Grup dengan jadwal yang disepakati dengan calon pengantin. "Dalam WA Grup akan diikuti 40 pasang calon pengantin dan seorang fasilitator," katanya.

Ia berharap, semoga pertengahan bulan September ini, sudah mulai bisa dilaksanakan secara nasional. Namun, tetap program ini akan terus dievaluasi secara berkala. 

"Justru di tengah pandemi seperti ini tantangan berumahtangga bisa lebih kompleks. Oleh sebab itu kami berharap para calon pengantin dapat mengikuti program ini meski secara daring," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya