Rumah Sakit Makin Sesak oleh Pasien Corona, Ini Buktinya

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan adanya kenaikan penggunaan tempat tidur untuk isolasi pasien virus corona di rumah sakit dalam beberapa waktu belakangan ini.

Polisi Bakal Panggil Pemilik Toko Frame yang Terbakar di Mampang hingga Akibatkan 7 Orang Tewas

Meski tidak menyebut detail, kenaikan itu sejalan dengan peningkatan kasus positif di sejumlah daerah seperti, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah.

“Sedangkan persentase keterpakaian ICU dengan pasien yang dirawat per provinsi paling banyak ada di Provinsi DKI Jakarta. Kemudian Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya Papua dan Kalimantan Selatan,” kata Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis, 3 September 2020.

Begini Penampakan Mengerikan Belut Besar yang Ditemukan Hidup di dalam Perut Seorang Pria

Baca juga: Erick Thohir Tegaskan Vaksin Bukan Jaminan Bebas COVID-19 Selamanya

Wiku mengatakan, Satgas sendiri telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia terkait hal ini. Ada rencana, pihak-pihak terkait itu, meredistribusi secara merata ke rumah sakit rujukan agar pasien tidak menumpuk.

Anak Masuk Rumah Sakit, Ayu Dewi Sedih dan Minta Bantu Doa

“Agar seluruh rumah sakit rujukan yang ada di wilayah tersebut tidak melebihi 60 persen dan untuk kasus yang ringan dan sedang dapat dipindahkan ke karantina terpusat seperti di Wisma Atlet untuk di daerah DKI Jakarta,” kata dia.

Wiku mengatakan, hal ini juga ada keterkaitan dengan beban kerja tenaga medis. Ia berharap ada rasionalisasi waktu jam kerja. Ada juga usul memanfatkan konsultasi lewat virtual.

“Dan diberikan remunerasi yang mencukupi dan dijaga imunitasnya tenaga kerja tersebut dengan cara jam kerja dan suplemen untuk menjaga kesehatan para tenaga kesehatan tersebut," ungkapnya.

"Khususnya untuk tenaga kesehatan yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta agar tidak melakukan praktik kontak langsung dengan pasien,” tambahnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya