Keluarga Edo Kondologit Disebut Percaya Polisi Soal Kematian Adik Ipar

Edo Kondologit
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Agung

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Polres Sorong Kota telah melakukan pertemuan dengan keluarga Edo Kondologit untuk membahas kasus kematian George Karel Rumbino alias Riko (21).

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

Menurut dia, dalam pertemuan itu ada ibu almarhum Riko dan keluarga Edo Kondologit dan mereka mempercayakan proses penyelidikan penyebab kematian adik iparnya itu kepada Kepolisian.

“Pihak keluarga almarhum menyerahkan dan mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada kepolisian yang sudah melakukan investigasi,” kata Argo pada Kamis, 3 September 2020.

Sederet Artis Tanah Air yang Sudah Persiapkan Kematiannya Jauh Hari, Beli Kafan hingga Batu Nisan

Menurut dia, Polda Papua Barat telah membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Makanya, Argo mengatakan polisi bakal mendalami kasus kematian Riko ini secara profesional dan objektif.

“Pihak Kepolisian akan menindaklanjuti apa yang disampaikan pihak keluarga secara objektif, profesional dan proporsional,” ujarnya.

Ahli Ungkap 7 Tanda Sekarat hingga Sebabkan Kematian, Apa Saja?

Baca juga: Perantara Suap Djoko-Jaksa Pinangki Disebut Meninggal karena Corona

Sebelumnya Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan menjelaskan hasil investigasi penyebab kematian adik ipar penyanyi Edo Kondologit, Riko karena dianiaya oleh tahanan lain bernama Cece. Menurut dia, hal itu terungkap dari rekaman CCTV.

“Ditemukan bahwa tahanan atas nama Cece melakukan penganiayaan terhadap Riko pada bagian dada dan wajah berulang ulang,” kata Ary.

Sempat viral video Edo Kondologit marah-marah terhadap institusi Kepolisian karena Rico yang merupakan saudara Edo Kondologit diduga tewas dengan mengalami kekerasan fisik saat menjalani pemeriksaan di Polres Sorong, Papua Barat pada Kamis, 27 Agustus 2020.

“Rico ini adalah korban daripada sistem. Belum 24 jam (diperiksa), sudah mati,” kata Edo dalam video pendek yang diungah oleh akun Twitter @VeronicaKoman.

Dengan tewasnya Rico, Edo mengatakan merasa sakit hati dengan proses penegakan hukum di Indonesia yang dilakukan oleh aparat penegak hukum tersebut. “Cukup sudah bermain sandiwara bermain di negeri ini. Saya sudah sakit hati, perlakuan ketidakadilan di negeri ini sekarang,” ujarnya dengan marah.

Dengan tidak adanya keadilan penegakan hukum di Indonesia kata dia maka ia bersama keluarganya akan melaporkan masalah ini ke Divisi Propam Polda untuk mengusut siapa saja anggota polisi yang melakukan hal tersebut. “Kita akan masukan ke laporan ke Propam untuk diusut dengan tuntas,” kata Edo.

Edo mengingatkan, seseorang dinyatakan bersalah itu oleh keputusan pengadilan bukan polisi yang menentukannya. Oleh karena itu setiap orang yang diperiksa harusnya dengan asas praduga tak bersalah. ”Sori saya emosi, ini tidak bisa dibiarkan, karena tidak adil, ini tidak bisa dibiarkan. Tidak adil, kapolres, kapolsek harus diuntas tuintas ini negara hukum bukan negara suka suka gue,” kata Edo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya