Logo BBC

Kuburan COVID-19 Hampir Penuh dan Kasus Baru Terus di Atas 3.000

Sejumlah tenaga kesehatan dan penggali kuburan melakukan proses pemakaman dengan protokol kesehatan COVID-19, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (04/09).-ANTARA FOTO
Sejumlah tenaga kesehatan dan penggali kuburan melakukan proses pemakaman dengan protokol kesehatan COVID-19, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (04/09).-ANTARA FOTO
Sumber :
  • bbc

Sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Surabaya di Jawa Timur, dan Cimahi di Jawa Barat diperkirakan penuh dalam dua bulan mendatang menyusul kian melonjaknya kasus kematian akibat Covid-19.

Perkiraan itu sejalan dengan data nasional Satgas Penanganan Covid-19 yang menunjukkan jumlah kematian naik rata-rata 100 lebih kasus setiap hari.

Pakar epidemiologi menyebut peningkatan angka kematian menunjukkan kecepatan penyebaran virus sudah tak terbendung. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah pusat mendorong pemda kembali menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti pada April silam. Namun pemerintah berkata pada tahap ini baru bisa mengingatkan pemda untuk terus patuh pada protokol kesehatan.

Petugas pemakaman TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Imang Maulana, memperkirakan tak sampai dua bulan ke depan lahan kuburan di tempatnya akan terisi penuh jika setiap hari jenazah Covid-19 yang dimakamkan sebanyak 30 orang.

Dalam sepekan terakhir saja, setidaknya sudah 200 liang kubur yang ia gali. Rekor tertinggi terjadi pada Sabtu (05/09) lalu yakni mencapai 37 jenazah.

"Kalau seandainya lonjakan terus rata-rata 30 jenazah, sebulan ke depan (lahan makam) habis," imbuh Imang Maulana kepada Quin Pasaribu yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Minggu (06/09).

"Sekarang sisa lahan hanya bisa memakamkan 1.000 jenazah," sambungnya.

`Di luar normal`