Sudah 18 Sembuh COVID-19, Lockdown di Kominfo Masih Berlanjut

Menkominfo Johnny G Plate (kanan).
Sumber :
  • VIVAnews/Eduward Ambarita

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sejak 28 Agustus 2020 lalu. Sebab, sejumlah pegawai di lingkungan kementerian ini diketahui positif COVID-19. 

Menkominfo Sebut Pemerintah Segera Bentuk Satgas Atasi Darurat Judi Online

Dari data terbaru Kominfo, sebanyak 49 pegawai dinyatakan positif COVID-19. Kini sudah 18 orang telah sembuh, dan tidak ada yang meninggal dunia. Saat ini, kantor Kemkominfo yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat ini ditutup hingga 11 September 2020. Kemudian, para pegawai akan mulai bekerja di kantor pada 15 September 2020. 

Menkominfo Johnny G Plate mengaku sementara waktu bekerja dari rumah dinasnya di kawasan Widya Chandra. Johnny mengingatkan para pegawainya untuk terus menerapkan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. Johnny juga mengumumkan kebijakan WFH untuk Kemkominfo diperpanjang. 

Miris! Menkominfo Sebut Transaksi Judi Online Capai Rp 327 T di 2023

"Sambil tetap produktif dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok Kementerian Kominfo yang lain secara optimal. Saya juga menekankan, bahwa COVID-19 memang berbahaya, namun tidak akan membuat Kominfo melambat dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok secara optimal," kata Johnny dalam keterangan pers, Senin 7 September 2020. 

Baca juga: Update Corona Indonesia 7 September: Positif 196.989, Meninggal 8.130

Bos Apple Langsung Sambangi Prabowo usai Bertemu Jokowi, Ini yang Dibicarakan

Johnny menegaskan, virus corona ini tidak bisa dianggap remeh. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat, khususnya pegawai kementerian, untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Tetapi bukan berarti COVID-19 tidak bisa kita lawan. COVID-19 bisa diatasi dengan tuntas, asalkan kita semua mau bergotong-royong mematuhi protokol kesehatan," kata politisi Nasdem itu. 

Ia mengingatkan, agar para pegawai untuk memakai masker dengan benar, yakni menutup area hidung dan mulut, serta tidak sembarangan menyentuh masker. Sehingga menurutnya, penerapan protokol ketat seperti itu bisa mencegah penularan.

"Masker adalah senjata penting kita untuk melawan penularan COVID-19. Selain itu, akan jauh lebih baik jika dibarengi dengan penggunaan face shield," kata Johnny.

Sebelum menyentuh area wajah, mata dan mulut, Johnny mengingatkan, untuk mencuci tangan dengan sabun, terutama ketika ingin mengganti atau memasang kembali masker.

Selain itu, publik juga diingatkan kembali untuk menjaga jarak ketika bersama orang lain, sekitar satu setengah hingga dua meter. Untuk sementara, kata dia, hindari sentuhan langsung saat  berinteraksi dengan orang. Juga tidak berada dalam kerumunan yang riskan terjadinya penularan.

"Ini menjadi catatan penting, karena di dalamnya juga terdapat imbauan untuk menunda kunjungan ke tempat-tempat ramai jika tidak diperlukan," tutup Menkominfo. (ren) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya